Mantan Sekjen PKB Menghadap PBNU

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Lukman Edy memenuhi panggilan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Pemanggilan ini dilakukan PBNU untuk mendalami perselisihan antara PKB dengan pucuk pimpinan NU.

Lukman menjelaskan PBNU ingin mengetahui substansi permasalahan yang terjadi antara NU dan PKB. Terlebih, hubungan antara NU dan PKB tidak berlangsung baik sejak muktamar di Lampung. Selain itu, banyak komentar dari para politisi PKB termasuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang tidak baik.
 

Baca: Gus Yahya Heran Cak Imin Sepelekan Keputusan PBNU

Dalam kesempatan tersebut, Lukman menjelaskan pandangannya mengenai masalah mendasar yang terjadi antara PBNU dan PKB. "Banyak komentar komentar dari Cak Imin, banyak komentar-komentar dari politisi-politisi PKB yang itu tidak bagus. Tidak bagus komunikasinya, macam-macamlah," ungkap Lukman.

"Saya menjelaskan bahwa memang secara sistematik  ada problem yang sangat mendasar, PKB di bawah kepimpinan Cak imin ini secara sistematis mengurangi peran-peran dan kewenangan dari para Kiai. Bahkan formalnya muktamar Bali itu menghilangkan sebagian besar kewenangan dari Dewan Syuro," sambungnya.