NEWSTICKER

Tag Result:

Yenny Wahid Sebut Suara NU di Pilpres 2024 Bakal Terpecah

Yenny Wahid Sebut Suara NU di Pilpres 2024 Bakal Terpecah

Nasional • 9 days ago

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Yenny Wahid menyebut suara Nahdlatul Ulama (NU) akan terpecah pada Pilpres 2024. 

Putri Presiden ke-4 RI itu meyakini suara pemilih yang berasal dari nahdliyin tidak akan bulat mengalir ke salah satu paslon capres-cawapres saja, termasuk Ganjar-Mahfud. 

"Pemilu kali ini suara NU tidak bisa utuh, karena kita melihat tokoh NU ada di banyak paslon di hampir semua paslon," kata Yenny Wahid, baru-baru ini.

Meski demikian, hal tersebut bukan suatu hal yang perlu dipusingkan karena yang paling penting adalah bagaimana ketiga paslon yang tampil di Pilpres 2024 bisa berkontestasi dengan cara-cara yang positif.

Sebagai Dewan Penasihat di TPN Ganjar-Mahfud, Yenny akan mengambil inisiatif berkeliling menemui kalangan santri untuk menyampaikan gagasan Ganjar-Mahfud dan menyerap serta memperjuangkan aspirasi santri dan pondok pesantren.

Gus Imin Lihat Peluang Menang Satu Putaran Pilpres 2024

Gus Imin Lihat Peluang Menang Satu Putaran Pilpres 2024

Nasional • 1 month ago

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Imin) yang juga bakal cawapres Koalisi Perubahan melihat tanda-tanda menang satu putaran di Pilpres 2024. Gus Imin mengatakan itu berdasarkan hasil survei yang dimilikinya.

Hal itu disampaikan Cak Imin kala menyambut kedatangan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin di DPP PKB, Jakarta pada Jumat 3 November 2023.

Gus Imin menjelaskan bahwa hasil surveinya menempatkan tiga pasangan calon dalam posisi yang sama. Untuk itu dia mengatakan kerja relawan di berbagai daerah tidak sia-sia. 

"Kelonjakan perolehan (suara)nya itu sangat signifikan. Bahkan survei saat ini sampai pada level sekarang tiga calon sama persis, jadi 100 terbagi tiga," ujar Muhaimin saat menerima kedatangan mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, di DPP PKB, Jakarta, Jumat, 3 November 2023.

Gus Imin juga mengatakan pihaknya terus melihat hasil survei paling negatif yang ada untuk menjadi masukan bagi dirinya.

"Yang kita cari survei paling negatif yang kita cari, kita sangat optimis (menang)," jelasnya.

PBNU Larang Semua Pihak Bawa Nama NU di Pilpres 2024

PBNU Larang Semua Pihak Bawa Nama NU di Pilpres 2024

Nasional • 1 month ago

Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf meminta tidak ada yang membawa-bawa nama NU saat mendukung capres-cawapres di Pilpres 2024. Gus Yahya menyampaikan hal tersebut merespons Yenny Wahid yang pekan lalu mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

Dalam struktur kepengurusan PBNU, Yenny Wahid adalah Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU. Gus Yahya menyatakan, ia tidak bisa menghalangi hak pribadi warga NU untuk berpartisipasi dalam politik Pilpres 2024. Namun, tidak boleh ada yang mengatasnamakan NU ketika memberi dukungan ke salah satu capres. 

Gus Yahya mengaku belum mengetahui bagaimana status Yenny di PBNU usai memberikan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud. "Kalau memang posisinya resmi, misalnya jadi tim sukses, itu ada aturan-aturan. Tapi kalau cuma pribadi tidak jadi apa-apa, hanya sebagai rakyat, ya kita tidak bisa halangi toh," tuturnya.

Jateng, Jatim dan Kalangan NU Jadi Titik Lemah Prabowo

Jateng, Jatim dan Kalangan NU Jadi Titik Lemah Prabowo

Nasional • 1 month ago

Pengamat politik Adi Prayitno mengungkap bahwa Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi titik lemah Prabowo Subianto. Hal itu dapat dilihat dari kekalahannya di Pilpres 2014 dan 2019.

"Yang menjadi tanda tanya adalah bagaimana pintu masuknya di kalangan NU," kata Adi dalam Breaking News, Metro TV, Rabu, 25 Oktober 2023. 

Menurut Adi, Prabowo Subianto harus memikirkan stategi untuk menggaet kalangan NU karena PKB dan Muhaimin Iskandar kini sudah berkoalisi dengan Anies Baswedan. Sementara, Mahfud MD juga mempunyai penetrasi kuat di kalangan NU. 

"Selanjutnya yang dipikirkan adalah Jawa Tengah," ujarnya.

Sejak dulu, Jawa Tengah dikenal dengan istilah 'Kandang Banteng'. Basis royal pemilih PDIP ada di Jawa Tengah.

"Apakah Prabowo-Gibran mampu memenangkan pertarungan di Jawa Tengah? Tentu, waktu dan kerja politiklah yang akan menjawab segala-galanya karena pemilu ke pemilu memang Jawa Tengah ini solid bagi pendukung Jokowi saat itu," ungkap Adi.

Selain itu, Prabowo juga haris mempertahankan basis pendukungnya di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. "Jangan sampai Prabowo-Gibran fokus ingin memenangkan pertarungan di Jateng dan Jatim justru basis utamanya itu kecolongan," ucapnya.

Mantan Ketum PBNU Doakan AMIN Menang Pilpres 2024

Mantan Ketum PBNU Doakan AMIN Menang Pilpres 2024

Nasional • 1 month ago

Jakarta: Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Said mendoakan AMIN menang.

Said mengatakan baik Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, memiliki latar belakang santri. Hal ini menjadi momentum yang pas baginya menyatakan dukungan kepada pasangan AMIN.

"Ini dua-duanya santri. Makanya pas hari santri ini, sangat pas sekali momentumnya," ujar Said, Selasa, 24 Oktober 2023.

Menurut Said, masyarakat NU sudah mengetahui sosok pasangan calon (paslon) yang bakal didukung sejak awal. Hal itu bisa dinilai dari cara masing-masing paslon membaca surat Alfatihah.

"Sudah ngerti mana yang santri mana yang bukan," ucapnya.



Kaesang Bertemu Ketum PBNU

Kaesang Bertemu Ketum PBNU

Nasional • 2 months ago

Ketum Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, Kamis malam, 5 Oktober 2023. Pertemuan ini dilakukan secara tertutup.

Usai dilantik sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep melakukan beberapa kunjungan kepada beberapa tokoh Indonesia. Kali ini, Kaesang bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Kaesang tiba di kediaman Gus Yahya di Menteng, Jakarta Pusat pukul 18:54 WIB. Ia disambut keluarga dari Gus Yahya.
 
Awak media pun belum mengetahui apa saja yang akan dibahas Kaesang bersama Gus Yahya. Namun jika berkaca dari pertemuan sebelumnya, dipastikan pertemuan ini sebagai silaturahmi dan momen Kaesang meminta wejangan dari tokoh PBNU tersebut.

Sebelumnya, Kaesang bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia atau PGPI dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

GP Ansor: Pernyataan Menag Yaqut Bentuk Pendidikan Politik

GP Ansor: Pernyataan Menag Yaqut Bentuk Pendidikan Politik

Nasional • 2 months ago

Kadensus 99 GP Ansor Nuruzzaman mengungkap apa yang disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut akhir-akhir ini adalah sebuah pernyataan untuk pendidikan politik warga negara. Pernyataannya sangat jelas dan tidak menyerang calon presiden manapun. 

"Yang paling penting memilih pemimpin itu melihat track record-nya, bukan tampang orangnya ataupun perkataannya yang manis-manis. Ini kan pendidikan politik kepada warga negara agar memilih pemimpin secara nasional," kata Nuruzzaman dalam program Primetime News, Metro TV, Selasa, 3 Oktober 2023. 

Menurut Nuruzzaman, seharusnya semua partai politik atau semua calon presiden dan wakil presiden mengapresiasi tindakan Gus Yaqut. Sebab, Gus Yaqut sudah menyampaikan kepada publik bahwa untuk memilih pemimpin harus melihat rekam jejaknya. 

"Sebagai menteri agama, beliau (Gus Yaqut) juga menyampaikan bahwa jangan memilih calon pemimpin yang menggunakan agama misalnya untuk kepentingan elektoral," jelasnya. 

Nuruzzaman menilai positif pernyataan Gus Yaqut. Sebab, Gus Yaqut sedang tidak menyasar siapapun. 

Sementara, Analis Politik Ahmad Khoirul Umam menilai ada pembelahan dalam konteks pemahaman dan arah politik di dalam tubuh Nahdliyin. Situasi ini tidak mudah dikelola.

"Situasi ini menjadi agak carut-marut ketika seolah PKB ingin mendisiplinkan menteri agama," ujar Umam.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil kembali berkomentar tentang pemimpin masa depan. Kali ini, menag meminta jangan memilih pemimpin bermulut manis dan ganteng saja. 

"Harus lihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu," kata Menag saat membuka acara Majelis Nichiren Shoshu Budha di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 30 September 2023. 

Gus Yaqut mengingatkan semua pihak agar tidak menjadikan agama sebagai alat untuk berpolitik. "Agama jangan digunakan sebagai alat untuk merebut kekuasaan, jangan jadikan agama sebagai alat berpolitik," jelasnya. 

Editorial Malam - Seribu Jurus Memikat Nahdliyin

Editorial Malam - Seribu Jurus Memikat Nahdliyin

Nasional • 2 months ago

Jakarta: Kendati masih menjadi teka-teki, siapa bakal calon wakil presiden pendamping bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo semakin mengerucut ke tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Jika benar, pilihan itu wajar dan realistis.

NU adalah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Jumlah anggotanya diperkirakan lebih dari 90 juta orang. Mereka yang mengaku Nahdliyin lebih banyak lagi, tidak kurang dari 56,9?ri 250 juta-260 juta penduduk Indonesia yang beragama Islam. Kalau dipersentasekan, yang mengklaim sebagai warga NU bisa 140 juta lebih. 

Dengan jumlah sebanyak itu, sangat masuk akal jika NU selalu menjadi gula-gula saban pemilu. Ia punya daya pikat luar biasa, sehingga siapa pun kontestan sulit untuk mengesampingkannya begitu saja. Termasuk tentu saja di pemilu tahun depan, wabilkhusus Pilpres 2024. 

Dari tiga bacapres, satu sudah memastikan menggandeng tokoh dari kalangan NU. Dia adalah Anies Baswedan yang bakal berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Keduanya diusung Koalisi Perubahan yang digalang Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Dua bacapres lainnya pun sangat mungkin tak akan jauh-jauh dari kelompok sarungan. Kemungkinan itu kian menguat setelah Anies menggandeng Cak Imin. 

Ganjar yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura, misalnya, kian terang memberikan sinyal untuk menggaet tokoh NU. Ada dua nama yang semakin kuat menjadi kandidat, yakni Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa. Nama Yenny Wahid, putri Gus Dur, juga masih disebut-sebut. 

Meski oleh sejumlah tokoh NU tak diakui sebagai kader NU, sulit disangkal bahwa ada darah NU dalam diri Mahfud. Dia memang bukan kader NU secara struktural, tetapi secara kultural tak ada yang bisa menyangsikan ke-NU-annya.

Khofifah lebih NU lagi. Dia adalah Ketua Umum Muslimat NU, bahkan dianggap sebagai pemimpin sepanjang masa organisasi sayap NU itu berdiri. Jumlah anggota Muslimat NU banyak, sangat banyak, tak kurang dari 32 juta. Jumlah ini tentu sangat signifikan sebagai lumbung suara.

Karena itu pula, Khofifah juga diincar Prabowo. Kalau tak jadi bacawapres, dia disebut-sebut diinginkan sebagai ketua tim pemenangan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra M Irfan Yusuf Hasyim pun menyebutkan calon pendamping Prabowo mengerucut pada dua nama, salah satunya tokoh NU dari Jawa Timur. 

Menjadikan tokoh NU sebagai bacawapres adalah strategi yang masuk akal untuk melakoni kompetisi meski tiada jaminan untuk meraih supremasi. Fakta di Pilpres 2004 ketika Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Hasyim Muzadi tapi kalah dari SBY-Jusuf Kalla contohnya. 

NU punya basis suara sedemikian besar. Di kalangan NU juga berlaku tradisi sami'na wa atho'na, dengar dan patuh, pada kyai. Artinya, posisi dan peran kiai apalagi kyai khos akan menentukan. 

NU memang tidak satu suara. Pilihan politik mereka tak seragam. Sejumlah survei menyebutkan, nahdliyin terafiliasi ke banyak partai dan tentu ke banyak pasangan bacapres-cawapres pula. Tinggal bagaimana kontestan mendapatkan kepercayaan dan restu kyai, lalu meraup suara sebanyak-banyaknya dari warga NU. 

Siapapun capres/cawapres yang terpilih dengan menggandeng tokoh NU dalam Pilpres 2024, kaum nahdliyyin hendaknya mendapatkan maslahat terhadap kualitas hidup mereka. Jangan setelah terpilih, mereka ditinggalkan alias hanya dibutuhkan suara mereka saat pemilu.

Rekomendasi Munas: NU Tak Ingin Terlibat Politik Dukung-mendukung

Rekomendasi Munas: NU Tak Ingin Terlibat Politik Dukung-mendukung

Nasional • 3 months ago

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 resmi ditutup. Munas dan Konbes NU yang melibatkan para pengurus dari seluruh Indonesia itu menghasilkan rekomendasi bagi warga NU, khususnya dalam menghadapi tahun politik.

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama memaparkan sejumlah hasil sidang komisi. PBNU turut membahas poin-poin penting terkait isu sosial hingga sikap PBNU jelang tahun politik 2024.

Adapun dalam komisi rekomendasi, PBNU memaparkan sikap PBNU dan rekomendasi bagi warga Nahdliyin dalam menghadapi Pemilu 2024. NU mengaku tak tertarik terlibat dalam politik yang mendukung satu nama atau partai tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala. Ia menambahkan, politik yang dilakukan NU berdasarkan nilai bukan menyangkut suatu tokoh tertentu.

"Terkait dengan perkembangan atau situasi politik saat ini, terutama situasi yang terkait dengan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tahun depan, inti rekomendasi kita adalah bahwa NU tidak tertarik untuk terlibat di dalam politik dukung mendukung," kata Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala.

"NU berpolitik berdasarkan nilai. Bagi NU yang penting adalah bukan siapa dan partai apa yang didukung, tetapi nilai apa yang bisa diperjuangkan. Politik adalah harus didasarkan kepada nilai-nilai kemaslahatan, keadilan, dan kesejahteraan," lanjutnya. 

Selain perihal politik, hasil Munas NU juga mengharamkan umat Islam meminta fatwa kepada Artificial Intelligence atau kecerdasan artifisial. Meskipun AI telah mempunyai kecerdasan buatan, tapi tetap tidak bisa melampaui kecerdasan manusia.

"(AI) belum bisa dijadikan sebagai objek untuk memohon fatwa karena unsur kebenarannya belum bisa dijamin," jelas Penanggung Jawab Komisi Bahtsul Masail Waqi'iyah, KH Hasan Nuri Hidayatullah.

Munas Alim Ulama NU 2023 digelar di Asrama Haji Pondok Gede pada 18 September hingga 20 September 2023. Sejumlah pembahasan dilakukan mulai dari kecerdasan buatan hingga sikap NU dalam menghadapi tahun politik 2023.

Munas Alim Ulama Hasilkan Rekomendasi Sikap NU Hadapi Tahun Politik

Munas Alim Ulama Hasilkan Rekomendasi Sikap NU Hadapi Tahun Politik

Nasional • 3 months ago

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2023 resmi ditutup. Munas dan Konbes NU yang melibatkan para pengurus dari seluruh Indonesia itu menghasilkan rekomendasi bagi warga NU, khususnya dalam menghadapi tahun politik.

Munas dan Konbes NU 2023 memaparkan sejumlah hasil sidang komisi. Dalam pembacaan itu, PBNU turut membahas poin-poin penting soal isu social, hingga sikap PBNU jelang tahun politik 2024.

Adapun dalam Komisi Rekomendasi, PBNU memaparkan sikap PBNU dan rekomendasi bagi warga nahdlyin dalam menghadapi Pemilu 2024. NU mengaku tak tertarik terlibat dalam politik yang mendukung satu nama atau partai tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Rekomendasi KH Ulil Abshar Abdala. Ia menambahkan, politik yang dilakukan NU berdasarkan nilai, bukan menyangkut suatu tokoh tertentu.

"Inti rekomendasi kita adalah bahwa NU tidak tertarik terlibat dalam politik dukung-mendukung," kata KH Ulil Abshar Abdala.
 
Selain perihal politik, hasil Munas NU juga mengharamkan umat islam meminta fatwa kepada artificial intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial. Meskipun AI telah mempunyai kecerdasan buatan, namun tetap tidak bisa melampaui kecerdasan manusia.
 
Munas Alim Ulama NU 2023 digelar di Asrama Haji Pondok Gede pada 18 - 20 September 2023. Sejumlah pembahasan dilakukan mulai dari kecerdasan buatan hingga sikap NU dalam menghadapi tahun politik 2023.

PBNU Kukuhkan Dewan Pengampu GKMNU

PBNU Kukuhkan Dewan Pengampu GKMNU

Nasional • 3 months ago

Pengurus besar Nahdlatul Ulama mengukuhan Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) saat pembukaan musyawarah nasional alim ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama 2023 di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. 

Pengukuhan ditandai dengan penyerahan surat keputusan dari Rais Aam PBNU kepada Dewan Pengampu GKMNU masuk dalam jajaran pengampu diantaranya, Presiden Joko Widodo, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid istri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid. 

GKMNU merupakan agenda besar sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak di bawah pemikiran dan bimbingan dari para sesepuh dan juga tokoh. 

Selain Presiden Jokowi dan Sinta Nuriyah, dewan pengampu GKMNU juga diisi Mustasyar PBNU K.H. Ahmad Mustofa Bisri serta Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar.

Prabowo dan Erick Dampingi Presiden di Munas NU

Prabowo dan Erick Dampingi Presiden di Munas NU

Nasional • 3 months ago

Presiden Joko Widodo membuka Munas Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Senin (18/9/2023). Menteri Pertahanan yang juga Bacapres Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir ikut mendampingi Presiden Jokowi.

Munas alim ulama dan Konferensi besar Nahdlatul Ulama atau Munas dan Kombes NU adalah kegiatan rutin tahunan NU. Namun, kali ini ada yang istimewa, karena dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Munas dan PBNU biasanya akan menerbitkan rekomendasi yang ditunjukan kepada pemerintah sebagai panduan dalam pengambilan kebijakan dan juga panduan kepada nahdliyin.v

Presiden Jokowi: Angka 9 Penting Bagi NU

Presiden Jokowi: Angka 9 Penting Bagi NU

Nasional • 3 months ago

Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya mendukung kualitas pendidikan NU, salah satunya pembangunan Universitas NU di Yogyakarta. Jokowi juga bersikukuh agar Universitas NU dibangun dengan 9 lantai karena angka 9 sangat melambangkan NU. 

"Tinggi sembilan lantai itu penting dan saya saat itu tidak mau dinego. Harus sembilan lantai. Sebab angka 9 itu penting bagi NU. NU itu bintang sembilan. Sembilan itu wali songo. Songo itu kan 9," kata Jokowi di Munas Alim Ulama dan Konbes PBNU, Senin, 18 September 2023. 

Jokowi meminta agar program pendidikan UNU juga harus diperhatikan. Dirinya berharap UNU dapat menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU.

"Untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bersaing menjadi tenaga profesional, untuk bersaing menjadi enterpreneur, menjadi wirausaha dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya," jelasnya.

Gus Yahya: NU Tidak akan Pernah Meninggalkan Jokowi

Gus Yahya: NU Tidak akan Pernah Meninggalkan Jokowi

Nasional • 3 months ago

Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan NU tidak akan pernah meninggalkan Presiden Joko Widodo. Bahkan Gus Yahya menyebut Presiden Joko Widodo adalah bagian dari NU.

"(Presiden) senantiasa membersamai PBNU sampai titik ini dan tentu saja saya ingin sampaikan kepada seluruh keluarga besar NU, Insyaallah NU juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Ir. Hj. Joko Widodo," kata Gus Yahya dalam sambutan Munas Alim Ulama dan Konbes PBNU, Senin, 18 September 2023.

Dalam pidatonya, Gus Yahya juga mengumumkan Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU. Gerakan tersebut telah dirancang di akar rumput berupa kegiatan di tingkat masyarakat dengan pelibatan secara langsung.    

Gus Yahya menyebut, Jokowi termasuk dalam Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU, bersama KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. 

Presiden Jokowi: Kekuatan NU Sangat Luar Biasa

Presiden Jokowi: Kekuatan NU Sangat Luar Biasa

Nasional • 3 months ago

Presiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Ponpes Al Hamid, Cipayung Jakarta Timur, Senin, 18 September 2023.  Dalam sambutannya, Jokowi menyebut kekuatan NU sangat luar biasa. 

"Jumlah anggotanya sangat banyak sangat besar tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan tersebar di berbagai negara," ungkap Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi meminta PBNU terus mendorong kualitas dari anggota NU. Tak hanya di bidang sosial keagamaan. dan kemanusiaan, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Dalam munas kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membahas sejumlah isu menarik, mulai dari sikap NU pada Pilpres 2024 hingga perampasan tanah rakyat oleh negara. Sebanyak 600 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah disebut-sebut menghadiri acara Munas ini. 

Adapun kedatangan Jokowi didampingi oleh para jajarannya yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas. Selain itu hadir pula, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Jokowi Minta NU Konsolidasikan Kekuatannya

Jokowi Minta NU Konsolidasikan Kekuatannya

Nasional • 3 months ago

Presiden Jokowi Buka Munas NU 2023

Presiden Jokowi Buka Munas NU 2023

Nasional • 3 months ago

Presiden Jokowi Resmi Muka Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023

Presiden Jokowi Resmi Muka Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023

Nasional • 3 months ago

Presiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Ponpes Al Hamid, Cipayung Jakarta Timur, Senin, 18 September 2023. Presiden Jokowi tampak menggunakan sarung berwarna hijau dan jas hitam. 

"Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama Tahun 2023," kata Jokowi dalam sambutannya, di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Senin, 28 September 2023. 

Kedatangan Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas.  Selain itu hadir pula, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Dlaam munas kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membahas sejumlah isu menarik, mulai dari sikap NU pada Pilpres 2024 hingga perampasan tanah rakyat oleh negara.

Sebanyak 700ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah disebut-sebut menghadiri acara Munas ini. 

Beda Aturan Nyaleg Bagi Kader NU dan Muhammadiyah

Beda Aturan Nyaleg Bagi Kader NU dan Muhammadiyah

Nasional • 3 months ago

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) melarang tiga jabatan di lembaganya tidak boleh maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg. Ia menegaskan hal itu bersifat mandataris. 

Tiga jabatan yang dimaksud Ketua Umum PBNU yaitu rais aam, ketua umum, dan wakil ketua umum. Ketiga pemegang jabatan itu dilarang nyaleg karena memiliki tanggung jawab tertinggi dalam organisasi. 

Gus Yahya juga menegaskan pengurus PBNU diperbolehkan memberikan pernyataan politik. Namun, pernyataan tersebut bukan atas organisasi NU. 

"Kalau bukan mandataris, pengurus yang lain boleh, silakan. Yang enggak boleh itu mandataris saja. Mandataris itu rais aam, ketua umum, dan wakil ketua umum gak boleh. Selebihnya boleh," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut keputusan Gus Yahya melarang pengurus mandataris untuk maju dalam pmilihan legislatif sangat tepat. Ujang menilai keputusan tersebut merupakan hal yang positif agar PBNU jauh dari kepentingan politik tertentu.

"Saya melihatnya apa yang dilakukan PBNU boleh-boleh saja, asalkan dari pengurus yang dilarang tersebut tidak menggugat, taat, dan patuh pada aturan," kata Ujang.

Berbeda dengan PBNU, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tak melarang pimpinan maupun kadernya yang ingin menjadi caleg di pemilu 2024. Namun, mereka harus mundur dari organisasi demi menjaga independensi Muhammadiyah.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menegaskan, aturan mundur bagi organisasi bagi kader yang mendaftar sebagai calon legislatif disebutnya sudah berlaku sejak lama. Posisi politik PP Muhammadiyah soal pemilu sudah jelas, yakni ingin menjaga hubungan yang sama dengan seluruh partai politik peserta pemilu. 

PP Muhammadiyah akan tetap mendukung jika ada unsur pimpinan, kader, pegawai, atau aktivis Muhammadiyah yang ingin mengikuti kontestasi pemilu. 

Prabowo Cari Bacawapres Nahdliyin Usai Ditinggal Cak Imin?

Prabowo Cari Bacawapres Nahdliyin Usai Ditinggal Cak Imin?

Nasional • 3 months ago

Setelah ditinggal Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, bakal calon presiden Prabowo Subianto buru-buru mencari kekuatan baru berlatar belakang nahdliyin. Teranyar yang didekati Prabowo adalah putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yakni Yenny Wahid.

Prabowo Subianto menerima kedatangan Yenny Wahid pada Rabu sore, 6 September 2023. Pertemuan Prabowo dengan Yenny tersebut terjadi lima hari setelah rekan koalisi lamanya yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.
 
Dalam pertemuan sekitar satu setengah jam ini, Prabowo mengaku turut membahas dinamika Pilpres 2024. Di ujung pertemuan, istri Gus Dur yang juga ibunda Yenny, yakni Sinta Nurriyah Wahid datang menyusul. Prabowo sempat berbincang dengan Shinta.

Selama ini, Prabowo dengan keluarga Gus Dur punya hubungan yang sangat baik. Namun Yenny masih mempertimbangkan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

"Saya dari awal selalu mengatakan ketika membuat keputusan itu akan memakai pertimbangan rasional dan spiritual. Salah satu pertimbangan spiritualnya adalah harus ke makam Bapak (Gus Dur). Kebetulan saya belum sempat ke sana," kaya Yenny

"Tapi secara rasional, berkomunikasi dengan Pak Prabowo. Pak Prabowo punya visi yang sangat luar biasa. Bagi kami, Pak Prabowo ini oplis, jadi prioritas paling utama," sambungnya.

Harus diakui, sejak Prabowo ditinggal Cak Imin, Ketua Umum Gerindra itu harus bersiasat mencari strategi untuk menjaga suara nahdliyin. Apalagi secara electoral, suara nahdliyin saat ini diperebutkan karena merepresentasikan islam perdesaan dan Jawa Timur.

Beberapa nama memang sudah mengemuka untuk menjadi kandidat pendamping Prabowo. Sebut saja Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil dan Gibran Rakabuming Raka.

Namun empat nama itu belum terlalu dekat dengan nahdliyin dibanding Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang sudah sering ditemui oleh Prabowo Subianto.

Pengamat Politik Duga Yenny Wahid Berada di Kubu Prabowo

Pengamat Politik Duga Yenny Wahid Berada di Kubu Prabowo

Nasional • 3 months ago

Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam mengungkap langkah Yenny Wahid bertemu Prabowo Subianto bukan sesuatu yang mengagetkan. Ia menduga Yenny Wahid berada di kubu Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

"Pertemuan Pak Prabowo dengan Mbak Yenny bisa dianggap sebagai sebuah upaya untuk mengonsolidasikan basis kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur," kata Ahmad Khoirul Umam dalam program Berita Pemilu di Metro TV, Kamis, 7 September 2023.

Pria yang akrab disapa Umam itu juga menilai keluarnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari Koalisi Indonesia Maju mengurangi elemen kekuatan dari koalisi pendukung Prabowo. Artinya, kini Prabowo membutuhkan basis kekuatan islam moderat.

"Dengan hengkangnya Cak Imin dari kubu Pak Prabowo, maka Pak Prabowo mencoba untuk berhitung ulang dengan mencari satu koalisi aliansi yang barang kali bisa dianggap sebagai antitesa dari kekuatan politik Cak Imin," ujarnya.

Umam menyebut jaringan Gusdurian secara struktur tidak sekuat NU atau PKB. Tetapi Gusdurian tetap memiliki basis akar yang tersebar di jaringan kiai sepuh, para santri dan jaringan pesantren di sejumlah titik di Pulau Jawa.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Prabowo mengaku pertemuan ini sebagai bentuk silaturahmi karena kedekatannya dengan keluarga Gus Dur.

Dalam pertemuan di kediamannya ini, Prabowo mengatakan banyak membahas masalah politik yang dinilainya sangat dinamis. Selain itu masalah bangsa, negara, dan umat juga menjadi bahan diskusinya dengan Yenny Wahid.

"Hari ini pun kita banyak diskusi dan kita sepakat untuk terus komunikasi menghadapi dinamika kehidupan politik bangsa kita yang saya kira cukup dinamis," kata Prabowo, Rabu, 6 September 2023.