Pria di Bekasi Tewas Dihajar Pengamen

Diduga sakit hati dipalak rokok, tujuh terduga pelaku yang berprofesi pengamen menusuk dan memukul seorang pria hingga tewas, Rabu (15/11/2023) malam.

Korban ditusuk dan dipukul dengan batu di bagian kepala oleh tujuh orang terduga pelaku. Korban terlihat berlumuran darah hingga meregang nyawa usai dibantai, para pelaku kemudian melarikan diri.

Namun, satu orang pelaku berhasil ditangkap warga sementara keenam rekannya berhasil kabur. Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para terduga pelaku pembunuhan. 

Sementara itu, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, untuk dilakukan autopsi.

3 Pengeroyok Babinsa TNI di Jaksel Ditangkap

Pembacokan 2 Warga Menteng Diawali Pembubaran Remaja Nongkrong

Seorang Santri di Temanggung Tewas Diduga Dikeroyok Temannya Sesama Santri

2 Pengeroyok Konten Kreator di Tebet Ditangkap

Dua pelaku pengeroyokan terhadap konten kreator di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, beberapa pekan lalu akhirnya diringkus polisi. Kedua pelaku yang berbeda profesi itu ditangkap di dua lokasi berbeda.

salah satu pelaku pengeroyokan terhadap konten kreator yakni seorang pengendara ojek online berinisial YS. Sementara satu pelaku lainnya berinisial H yang merupakan pengamen tidak ditampilkan ke media karena masih di bawah umur.

Diketahui, pengeroyokan terjadi karena YS meluapkan kekesalan usai dimarahi penumpang. Sementara pelaku H hanya ikut-ikutan saja.

Atas perbuatannya, kedua pelaku terancam pidana penjara tujuh tahun penjara.

Kasus Penganiayaan Alumni IPDN, Eks Kepala BKD Lampung Jadi Tersangka

Pemuda di Tangerang Alami Luka Bacok Akibat Diserang Gangster

Korban mengalami luka bacok di kepala, jari tangan patah, hingga wajahnya terbakar akibat cairan keras.

Duel Berdarah Menantu dan Mertua di OKU, Seorang Tewas Terkapar

Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Malang Dilakukan Spontan

6 Pengeroyok Jurnalis TV Ditangkap

Wartawan Stasiun TV Dipukul Belasan Orang Tak Dikenal

Polisi Ungkap Motif 8 Pengeroyok Sesama Tahanan di Depok

Seorang pria berinisial AR (51) yang menjadi pelaku pencabulan anak kandungnya hingga tewas dianiaya oleh sesama tahanan di Polres Depok. AR dikeroyok oleh delapan tahanan lain di dalam sel.

Wakasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan, motif para tersangka mengeroyok karena kesal dengan perbuatan AR.

"Kronologinya karena korban ini kasusnya adalah cabul terhadap anak kandung. Hal itu membuat para tersangka yang notabenenya sesama tahanan kesal, lalu melakukan pemukulan," ujar Nirwan Pohan dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Senin 10 Juli 2023.

Nirwan menambahkan, karena letak sel korban berada di paling belakang, sehingga kejadiaan pengeroyokan itu luput dari pantauan petugas yang sedang berjaga.

"Menurut penjaga, karena posisi ruang tahanan korban berada di paling pojok, sehingga kejadian tersebut tidak terpantau oleh petugas," tambahnya.

Saat ini kedelapan tersangka berinisial MD, EAN, FA, AN, AN, MN, dan FN dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 butir 3e dan/atau pasal 351 ayat 3 KUHP.
 

8 Tahanan Polres Depok Keroyok Pelaku Pencabulan hingga Tewas

Polres Depok telah menetapkan delapan tersangka kasus pengeroyokan seorang tahanan pelaku rudapaksa terhadap anak kandungnya. Polisi menyebut tersangka melakukan pengeroyokan terhadap AR karena kesal atas perbuatan yang telah dilakukan korban.
 
“Pemicunya berawal karena si korban ini kasusnya adalah cabul terhadap anak kandung. Mungkin para pelaku ini kesal,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, Senin, 10 Juli 2023.

Kini, kedelapan tersangka berinisial MD, EAN, FA, AN, AN, MN, dan FN dijerat dengan Pasal 170 Ayat 2 butir 3E atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP. 
 
Diketahui sebelumnya, AR telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap anak kandungya sendiri. AR ditahan oleh pihak kepolisian pada Rabu, 5 Juli 2023, kemudian ia dikeroyok oleh delapan tahanan di dalam sel pada Sabtu, 8 Juli 2023.

Terungkap! Ini Motif Pengeroyokan Mahasiswa NTT Hingga Tewas di Malang

Pengeroyok Mahasiswa NTT Hingga Tewas Ditangkap Sebelum Kabur ke Luar Negeri

Seorang Pria Dikeroyok Gara-gara 'Candaan' di WA Group

1 Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Junior Unismuh Makassar Ditangkap

12 Pelaku Pengeroyokan saat Konvoi Kelulusan di Rembang Ditangkap

Jajaran Satreskrim Polres Rembang, Jawa Tengah berhasil mengamankan 12 pelajar pelaku kasus pengeroyokan saat merayakan kelulusan yang videonya viral di media sosial. Dari 12 pelajar yang ditetapkan sebagai tersangka, sebanyak enam di antaranya masih berusia di bawah umur.

Video aksi tawuran yang disertai pengeroyokan oleh sejumlah siswa berseragam putih abu-abu dengan coretan pilok warna-warni viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Pantura Rembang-Lasem, Turut Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Jawa Tengah pada 8 Mei 2023.

Dalam video tersebut, para pelajar tampak berkerumun dan melakukan aksi pemukulan kepada seseorang secara brutal. Tampak juga sebagian pelajar lainnya terlihat berdiri dan hanya menonton.

Kapolres Rembang AKBP Suryadi mengatakan, setelah melakukan sinkronisasi antara keterangan korban dan saksi, petugas akhirnya mengamankan 16 pelajar yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, petugas akhirnya menetapkan 12 pelajar sebagai tersangka. Dari 12 pelajar yang yang ditetapkan sebagai tersangka, 6 di antaranya masih berusia di bawah umur.
 
Dalam aksi pengeroyokan tersebut dua orang menjadi korban, masing masing berinisal NN dan JF warga Desa Pasar Banggi, Rembang.

Akibat perbuatannya, kini tersangka terancam dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Dua Manusia Silver Keroyok Pengendara Motor di Jember

Sebuah video pengeroyokan yang dilakukan dua manusia silver terhadap pengendara motor di Jember, Jawa Timur, viral di media sosial. Aksi pengeroyokan dipicu oleh seorang manusia silver yang menyenggol spion pengendara motor. 

Dalam sebuah video amatir warga menunjukkan aksi dua manusia silver mengerotok seorang pendera motor di Jalan Anggrek, Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember. 

Diketahui, pengeroyokan dipicu karena menyenggol spion motor hingga memicu bau hantam dengan pemotor. Meski sempat dilerai warga, kedua manusia silver itu terus memukuli pengendara. 

Akibat perbuatannya, polisi mengamankan kedua manusia silver di Polres Jember. 

Polisi Tangkap 2 Pemotor yang Aniaya Satpam di Bandung

Petugas Satuan Reserse Polsekta Buah Batu Polrestabes Bandung, Jawa Barat menangkap dua anggota gerombolan bermotor yang menganiaya satpam komplek perumahan. Aksi viral ini terjadi gara-gara pelaku tersinggung karena ditegur memakai kenalpot yang bising.

Dari video yang viral di media sosial, tampak pelaku bersama rekannya menganiaya satpam dengan menggunakan sebatang besi dan tangan kosong berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di lokasi. Petugas Satreskrim Polsekta Buah Batu menangkap kedua pelaku di rumahnya masih-masing.

Kapolsekta Buah Batu Kompol A. Riduan mengatakan, aksi penganiayaan oleh para pelaku karena mereka tidak terima ditegur oleh korban akibat suara bising yang keluar dari motor para pelaku. Akibat perbuatannya, kedua pelaku kini ditahan di Mapolsekta Buah Batu dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Saat ini, polisi juga masih mengejar dua pelaku lain yang identitasnya sudah diketahui.

Dendam Pengemudi Ojol Berujung Maut

Seorang tukang parkir menghembuskan nafas terakhir karena dikeroyok pengemudi ojek online, kasus ini menambah panjang kasus-kasus kekerasan fatal yang berujung maut di ruang publik.

Puluhan pengemudi ojek online atau ojol mencari seorang tukang di Kawasan Tlogosari, Semarang. Para pengemudi ojol dendam karena sebelumnya ada tukang parkir yang menganiaya rekan mereka. Begitu ketemu, tukang parkir yang dicari kemudian menjadi bulan-bulanan para pengemudi ojol, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Belakangan diketahui korban meninggal dunia. 

Pertikaian antara ojol dan tukang parkir ini bermula dari antrean BBM di sebuah SPBU di Kawasan Majapahit Semarang. Tak terima ditegur dan diserobot antreanya oleh ojol, tiga orang tukang parkir yang diduga dalam pengaruh minuman keras kemudian mengeroyok driver ojol hingga babak belur. Akhirnya, para driver ojol melakukan balas dendam. 
 
Tim Dokkes Polda Jawa Tengah bersama Inafis Polrestabes Semarang, Selasa (27/9/2022) pagi melakukan bongkar makam untuk mengautopsi jenazah Kukuh Panggayuh Utomo, seorang tukang parkir yang menjadi korban pengeroyokan anggota kelompok pengemudi ojol. Keluarga korban yang berada di Pemakaman Kyai Gentawur Boja Kendal lokasi autopsi, berharap polisi dapat bertindak adil dengan menangkap para pelaku aksi serangan balik yang menewaskan korban.

Petugas Polsek Pedurungan dibantu Satreskrim Polrestabes Semarang saat ini telah meringkus tiga pelaku pengeroyokan dan masih memburu sejumlah pelaku lainnya.
 
Akhirnya, Tim Unit Resmob Polrestabes Semarang menangkap empat orang driver ojol pelaku pengeroyokan tukang parkir hingga tewas. Mereka adalah BS warga Semarang, ZA warga Semarang, AB warga Sayung Demak serta SA warga Semarang. 

Keempatnya diamankan petugas karena terbukti melakukan penganiyaan terhadap tukang parkir, hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Akibat peristiwa ini keempat driver ojol bisa dijerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Polwan di Pekanbaru, Korban Melapor ke Polda Riau

Seorang wanita diduga menjadi korban pengeroyokan oknum polwan di Pekanbaru, Riau. Korban sudah melaporkan kasus ini ke Polda Riau. Korban bernama Riri Aprilia Kartin mengaku dikeroyok oknum polwan berinisial Brigadir IDR dan ibunya YUL di rumah kontrakan Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. 

Korban berusia 27 tahun, mengaku dianiaya di bagian lengan kiri, leher dan kepala. Korban juga disekap dalam kamar dan mengalami kekerasan fisik. Menurutnya, dia dianiaya karena pelaku tidak merestui hubungan korban dengan adik Brigadir IDR.

Setelah peristiwa penganiayaan ini, korban langsung melaporkan Brigadir IDR dan ibunya YUL ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus kekerasan yang melibatkan anggota Polri ini. Polda Riau sudah memeriksa enam saksi, termasuk Brigadir IDR di Direktorat Propam Polda Riau.

6 Pengeroyok Ade Armando Divonis 8 Bulan Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis delapan bulan penjara bagi pelaku pengeroyok Ade Armando, Kamis (1/9/2022). Keenam terdakwa dinyatakan bersalah melakukan pengeroyokan yang menyebabkan pegiat media sosial Ade Armando terluka parah.

Para terdakwa dinilai telah terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana pengeroyokan di muka umum. Hakim menyebutkan hal yang memberatkan karena perbuatan para terdakwa menimbulkan perasaan tidak aman, tidak nyaman dan mengganggu ketertiban umum. Sementara hal yang meringankan terdakwa yaitu mereka mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yakni pidana penjara masing-masing dua tahun.

Polisi Tangkap 12 Pelaku Pengeroyokan Santri di Ponpes Tangerang

Polisi sudah menangkap sebanyak 12 orang yang terlibat dalam pengeroyokan santri di Pondok Pesantren Darul Qur'an Lantaburo Cipondoh, Tangerang, Banten. Pihak ponpes masih bungkam pasca meninggalnya santri akibat dikeroyok sesama santri.

Pengeroyokan yang terjadi ini dipicu provokasi salah satu pelaku karena korban dinilai tidak sopan saat membangunkan santri yang sedang tidur. Akibat tersinggung, pelaku mengajak santri lain mengeroyok korban saat hendak mandi pada Sabtu (27/8/2022) pagi.

Pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Kota Tangerang menuntut pemimpin ponpes memperketat pengawasan terhadap santrinya agar kejadian serupa tidak terulang.

Keluarga Korban Pengeroyokan di Pesantren Darul Qur'an Lantaburo Tuntut Pertanggungjawaban

Keluarga santri korban pengeroyokan teman-temannya di Pondok Pesantren Darul Qur'an Lantaburo diselimuti duka. Keluarga meminta pondok pesantren bertanggungjawab atas kematian korban karena lalai dalam pengawasan.

Jenazah Rio sudah dimakanamkan di TPU Kober Tangerang pada Sabtu (27/8/2022) malam usai dilakukan autopsi. Keluarga mengaku kecewa karena pihak ponpes lalai melakukan pengawasan terhadap para santri. Sampai saat ini belum ada permintaan dan permohonan maaf dari pengurus ponpes. 

Kakek Korban Mukhtar mengatakan, hal yang terjadi merupakan kejadian yang tragis bagi keluarganya dan mereka akan menuntut pertanggung jawaban dari pihak ponpes. 

Rekaman Pengeroyokan Dua Warga Palembang oleh Geng Motor Viral di Medsos

Dua pemuda menjadi korban pengeroyokan oleh geng motor di Palembang, Sumatera Selatan. Aksi pengeroyokan ini terekam kamera pengawas SPBU dan viral di media sosial. Dari rekaman ini, korban sempat beberapa kali terjatuh dan dipukuli menggunakan helm oleh para pelaku geng motor. 

Beruntung, nyawa kedua korban masih bisa diselamatkan karyawan SPBU yang berada di lokasi. Belum diketahui pasti motif pengeroyokan. Namun kasus pengeroyokan geng motor ini sudah dilaporkan ke kepolisian.

Pengunjung Kafe Dikeroyok Petugas Keamanan di Senopati

Sejumlah petugas keamanan kafe The Cocktail Club di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menganiaya seorang mantan karyawan yang tengah berkunjung ke kafe tersebut. Korban mengalami luka lebam di kepala dan tangan. Polisi yang menerima laporan dari korban kemudian melakukan olah TKP.

Aksi Pengeroyokan 2 Pemuda Terekam CCTV

Sekelompok pemuda di Semarang, Jawa Tengah melakukan pengeroyokan terhadap dua remaja karena tidak terima teman wanitanya diajak kencan pada Minggu (29/5/2022) lalu. Akibat aksi yang terekam kamera CCTV tersebut para tersangka terancam hukuman penjara selama lima tahun.

Sekda Kabupaten Sarmi Papua Dikeroyok Saat Negosiasi Buka Blokade Jalan

Sekerteris Daerah Kabupaten Sarmi, Papua, Elias Bakai dikeroyok saat melakukan negosiasi dengan warga untuk membuka blokade Jalan Trans Sarmi, Jayapura. Untuk melerai aksi tersebut Polisi mengeluarkan tembakan dengan peluru karet. Ratusan warga melakukan blokade jalan dengan alasan jalan tersebut belum dilunasi oleh pemerintah.

Pelaku Pembacokan Pelajar di Yogyakarta Ditangkap

Polda DIY menangkap lima orang remaja yang diduga kuat terlibat aksi penyerangan yang menewaskan pelajar Yogyakarta asal Gombong, Kebumen, Jateng.  Lima remaja tersebut ditangkap di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan.