NEWSTICKER

Tag Result: perundungan anak

Kasus Bullying Kian Merajalela, Orang Tua Wajib Waspada

Kasus Bullying Kian Merajalela, Orang Tua Wajib Waspada

Nasional • 2 days ago

Kasus bullying terhadap anak di sekolah kembali marak. Kali ini kasus bullying terjadi di sejumlah daerah seperti di Medan dan di Banyuwangi. Korban bahkan diminta untuk memakan lumpur, menghisap sendal dan bahkan ditempel besi panas di bagian tangannya. 

Berdasarkan tren kasus bullying dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada 2019 terdapat 11.057 korban dan melonjak menjadi 21.241 pada 2022. Angka ini merupakan kasus yang berhasil terungkap di permukaan, masih banyak kasus-kasus perundungan yang tidak terdeteksi dan terdata.

Ada empat jenis perundungan yang patut dicermati:
1. Perundungan secara verbal yang melibatkan bahasa verbal dengan tujuan untuk menyakiti persaan seseorang.
2. Perundungan secara fisik yang melibatkan kontak fisik antara korban dan pelaku, seperti memukul, menendang, meludahi dan lain-lain.
3. Perundungan secara relasional yang melibatkan pengucilan sosial, seperti mengabaikan, mempermalukan dan lain-lain.
4. Perundungan dunia maya yang melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti mengirimkan pesan email dan teks yang tidak pantas yang bertujuan untuk merendahkan maupun menyakiti hati korban.

Ancaman hukuman pelaku bullying sendiri sudah tercantum dalam Pasal 76 UU No.35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak yang menjelaskan bahwa setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. Bagi yang melanggarnya akan dipidana dengan pidana paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp72 juta.

Miris, Siswa SD di Bekasi Dirundung Kumpulan Siswa SMA

Miris, Siswa SD di Bekasi Dirundung Kumpulan Siswa SMA

Nasional • 4 days ago

Seorang siswa sekolah dasar menjadi korban perundungan anak remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ironisnya, korban dirundung lantaran mengalahkan para remaja saat pertandingan bola.

Dalam rekaman video yang viral di media sosial terlihat anak di bawah umur berusaha digotong secara paksa dengan cara kedua tangan dan kedua kaki diangkat oleh sejumlah anak remaja.

Korban yang tidak terima berusaha memberontak para seniornya. Namun para siswa SMA terus mendorong-dorong korban sambil mengejeknya.

Menurut orang tua korban, perundungan aksi itu dilakukan pada Jumat, 24 November 2023 di lapangan bola Jalan Cermai Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Peristiwa terjadi setelah kelompok para remaja dikalahkan oleh kelompok korban saat bermain bola.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi yang menerima laporan perundungan mengundang pihak sekolah, orang tua korban, serta orang tua pelaku perundungan untuk bertemu. KPAD memediasi kedua belah pihak agar kasus tersebut tidak berlanjut kerana hukum.

Selain itu, para remaja yang melakukan perundungan juga diminta untuk membuat surat pernyataan. Surat itu harus ditandatangani orang tua agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Bercanda Selengkat Kaki Berujung Amputasi

Bercanda Selengkat Kaki Berujung Amputasi

Peristiwa • 1 month ago

Bekasi: FAA (12), seorang pelajar dari SDN 9 Swadaya Jatimulya terpaksa harus kehilangan kaki kirinya. Kakinya harus diamputasi akibat menjadi korban keusilan teman-temannya.

Dia diselengkat oleh teman-temannya ketika sedang asyik bercanda. Namun mereka tak menduga bercanda itu berdampak buruk. Kaki kiri FAA mengalami memar. Pengobatan yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Sejumlah dokter mengatakan FAA menderita kanker tulang. Satu-satunya jalan ialah amputasi. 

Ibunya FAA menduga anaknya menjadi korban perundungan. Hal ini membuatnya melaporkan kasus ini ke pihak Kepolisian Metro Bekasi. Namun dugaan, perundungan yang dialami FAA dibantah oleh pihak sekolah.

"Mereka lagi jajan dan bercanda-bercanda. Nah tanpa sengaja tuh selengkatan kaki, jatuh," ujar Wakil Kepala SDN 9 Swadaya Jatimulya, Sukaemah, Kamis, 2 November 2023.

Sukaemah mengaku tidak menerima laporan terkait perundungan. Sukaemah memandang kejadian tersebut jauh dari perundungan.

"Kayaknya terlalu jauh ya kalau untuk dirundung," ucapnya.

Siswa Korban Perundungan di Cilacap Diperbolekan Pulang dari RS

Siswa Korban Perundungan di Cilacap Diperbolekan Pulang dari RS

Nasional • 2 months ago

Setelah sepekan dirawat di rumah sakit, korban perundungan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelasnya di Cilacap, Jawa Tengah, telah diperbolehkan pulang. Korban dirawat di RSUD Margono akibat cedera di bagian rusuk.

Petugas dari poresta Cilacap ikut membantu kepulangan korban. Tim masih akan terus memantau kondisi kesehatan korban setelah kembali pulang ke rumahnya.

Sementara itu dua orang pelaku yang melakukan perundungan dan penganiayaan seluruh berkas pemeriksaannya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Cilacap.

Atas peristiwa ini polisi juga akan memantau kondisi lingkungan dan anak-anak agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Lagi-Lagi Viral Video Perundungan di Cilacap

Lagi-Lagi Viral Video Perundungan di Cilacap

Nasional • 2 months ago

Video perundungan di Cilacap kembali beredar, namun menampilkan pelaku yang berbeda, di lokasi yang sama di SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dari beredarnya video tersebut, polisi masih menyelidiki dan mencari para siswa yang ada dalam video tersebut. Dari informasi sementara, anak-anak tersebut tergabun dalam sebuah geng yang menbuat anak-anak tersebut memiliki banyak teman hingga saling memancing emosi antar siswa.

Setelah beredarnya video perundungan tersebut, polisi belum menetapkan pelaku yang terlibat dalam perkelahian dan masih akan melakukan gelar perkara.

Guru Kencing Berlari

Guru Kencing Berlari

Nasional • 2 months ago

Korban Perundungan di Cilacap Dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo

Korban Perundungan di Cilacap Dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo

Peristiwa • 2 months ago

Cilacap: Korban perundungan dan penganiayaan FF, siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) harus dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Jateng. Korban mengalami luka serius di bagian dada setelah pelaku secara brutal menendang korban.

FF dirujuk setelah tiga hari dirawat di RSUD Majenang Cilacap. Dari hasil pemeriksaan medis, korban menderita patah tulang rusuk yang membuat korban mengeluh sesak nafas.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko menyatakan, dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami patah tulang rusuk kelima.

Sebelumnya, polri memberikan bantuan pembiayaan pengobatan dan perawatan bagi FF, 13, siswa salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang menjadi korban perundungan.
 
Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto mengatakan bantuan tersebut diberikan Polri untuk meringankan beban keluarga korban perundungan tersebut.

Kasus perundungan yang menimpa FF diungkap oleh Polresta Cilacap pada Selasa malam atau sebelum video kekerasan yang dilakukan oleh dua terduga pelaku perundungan tersebut viral di media sosial pada Rabu, 27 September 2023.
 
Terungkapnya kasus perundungan tersebut berkat laporan Kepala Desa Negarajati dan Pesahangan, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, beberapa jam setelah kejadian yang ditindaklanjuti Polresta Cilacap dengan penjemputan terhadap dua terduga pelaku, yakni MK, 15, dan WS, 14, yang merupakan kakak kelas korban.
 
Selain dua terduga pelaku tersebut, Polresta Banyumas juga mengamankan tiga saksi mata kejadian perundungan untuk dimintai keterangannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa terduga pelaku MK tersinggung atas ucapan korban yang mengaku sebagai anggota kelompok atau geng Basis.
 
Kendati masih di bawah umur, Polresta Cilacap tetap memproses kasus tersebut sesuai dengan sistem peradilan anak, dan terduga pelaku dapat dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan denda Rp72 juta.

Viral Video Perundungan Akibat Cemburu Asmara, 7 Remaja Diamankan

Viral Video Perundungan Akibat Cemburu Asmara, 7 Remaja Diamankan

Peristiwa • 2 months ago

Makassar: Video perundungan terhadap seorang pelajar yang berujung kekerasan menjadi viral di media sosial (medsos). Motifnya diduga cemburu karena korban dekat dengan seorang laki-laki yang diduga pacar pelaku. 

Video tersebut terjadi di Jalan Toddopuli 10, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu, 27 September 2023. Polisi sudah menyelidiki kebenaran video ini dan mengamankan tujuh terduga pelaku. Diketahui mereka satu geng.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan korban perundungan adalah perempuan berinisial ST (16), warga Jalan Tidung, Kelurahan Mapala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Sedangkan pelakunya berinisial HSR (16).

"Ada lima orang di bawah umur. Dua orang sudah dewasa. Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, kejadian tersebut ada yang memvideokan dan merekam kejadian penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban," ujar Ngajib.

HSR merupakan pelaku utama. Rekannya J (16) berperan mengajak korban untuk bertemu bersama gengnya. Ada juga saksi, yakni ZM (16), F (16), DF (15), A (18), dan N (19).

"Mereka berbeda sekolah. Semacam satu perkumpulan. Kelompok komunitas perempuan di antara mereka," ujarnya.

Kendati telah mengamankan ketujuh orang tersebut, namun polisi belum menetapkan tersangka. Polisi berasalan masih mendalami masing-masing peran ketujuh orang tersebut.

DPR Minta Sekolah Hukum Pelaku Perundungan

DPR Minta Sekolah Hukum Pelaku Perundungan

Nasional • 2 months ago

Darurat Perundungan

Darurat Perundungan

Nasional • 2 months ago

Siswa SMP Pelaku Perundungan di Cilacap Dibekuk Polisi

Siswa SMP Pelaku Perundungan di Cilacap Dibekuk Polisi

Nasional • 2 months ago

Video penganiayaan sesama siswa di Cilacap, Jawa Tengah, viral di media sosial. Dari hasil pemeriksaan polisi telah menetapkan dua tersangka yang merupakan kakak kelas korban. 

Kasus penganiayaan terhadap sesama siswa sekolah kembali terjadi. Video penganiayaan yang viral tersebut merupakan siswa Srkolah Menanah Pertama (SMP) yang berada di Kecamatan Cimangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Korban R diketahui baru berusia 13 tahun. Atas kejadian tersebut polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka dan tiga sebagai saksi. Tersangka W yang merupakan kakak kelas korban kini tengah diperiksa intensif di unit PPA Polresta Cilacap untuk mendalami motif dari penganiayaan tersebut. 

Keluarga korban meminta polisi untuk memberikan hukuman setimpal. Meningat korban juga mengalami trauma usai mendapatkan penganiayaan. 

Polisi Periksa 156 Siswa terkait Kasus Tusuk Bakso di Gresik

Polisi Periksa 156 Siswa terkait Kasus Tusuk Bakso di Gresik

Peristiwa • 2 months ago

Penyidik Satreskrim Polres Gresik, Polda Jawa Timur, mengebut pengungkapan kasus dugaan perundungan siswa sekolah dasar (SD) hingga mengalami kebutaan. 

Setelah memeriksa sebanyak 12 orang saksi, terdiri dari para guru, kepala sekolah, hingga penjaga sekolah, polisi kini meminta keterangan kepada sebanyak 156 orang siswa teman satu sekolah korban.

"Pemeriksaan berlangsung santai, karena polisi tidak mengenakan seragam dinas dan para siswa juga didampingi orang tuanya masing-masing," ucap Kepala Satreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Rabu, 20 September 2023.

Mereka yang diperiksa sebanyak 156 siswa, terdiri dari siswa kelas 1 hingga kelas 6 dan dilakukan secara bergelombang. Para siswa memberikan keterangan seputar kejadian yang diketahuinya di Balai Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Gresik.

Aldhino mengatakan, pemeriksaan ini untuk melengkapi berkas pemeriksaan sebelumnya, yakni sebanyak 12 saksi, terdiri dari guru kelas, kepala sekolah dan penjaga sekolah. 

Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga memeriksa kondisi kejiwaan SAH ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Hal ini dilakukan untuk memberikan kekuatan mental dan motivasi kepada korban.

Banyak Hak Dasar Anak Belum Terpenuhi

Banyak Hak Dasar Anak Belum Terpenuhi

Nasional • 4 months ago

Jahatnya Perundungan

Jahatnya Perundungan

Nasional • 5 months ago

Kak Seto Harap Pelajar Pembakar Sekolah di Temanggung Diberi Hukuman Edukatif

Kak Seto Harap Pelajar Pembakar Sekolah di Temanggung Diberi Hukuman Edukatif

Nasional • 5 months ago

Aksi nekat pelajar yang membakar sekolahnya mendapat perhatian serius dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi. Kak Seto berharap, pelaku diberi hukuman yang edukatif. 

Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar pelaku yang masih di bawah umur tidak merasa trauma dan menyimpan rasa dendam. Kak Seto juga menyebut, kasus ini harus dicari terlebih dahulu akar masalahnya.

"Tentu arahnya adalah edukatif. Jadi, menghukum yang sangat edukatif, yang tidak akan membuat dia menjadi pendendam dan akan melakukan tindakan yang lebih dahsyat lagi kriminalitasnya, tetapi justru yang bisa memulihkan menjadi sumber daya kreatif bagi bangsa ini," ujar Seto.

Sebelumnya, seorang pelajar di Temanggung, Jawa Tengah tega membakar sekolahnya lantaran kesal sering dirundung oleh teman dan guru. Pelajar tersebut melakukan aksi nekatnya dengan melemparkan botol berisi bensin ke arah ruang kelasnya.

Pelajar R kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Meski begitu, R tidak akan ditahan karena masih di bawah umur. Polisi juga akan melakukan pendampingan psikologis terhadap R. 

"Berdasarkan sistem peradilan anak yang bersangkutan belum berumur 14 tahun, sehingga kita tidak lakukan penahan. Namun, kita usahakan untuk dititipkan kepada orang tuanya dan kita mekanismekan wajib lapor," jelas Kapolres Temanggung AKBP Agus Priadi.

Kasus Bocah SD di Medan Tewas Karena Perundungan Naik ke Penyidikan

Kasus Bocah SD di Medan Tewas Karena Perundungan Naik ke Penyidikan

Nasional • 5 months ago

Kasus dugaan perundungan yang mengakibatkan IH, siswa SD di Medan tewas telah ditangani kepolisian. Polisi juga telah melakukan penyidikan serta olah tempat kejadian perkara. Pihak Polrestabes Medan pun sudah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan, Senin 3 Juli 2023.

"Status saat ini dinaikkan ke tahap penyidikan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. 

Kasus ini ditangani secara khusus oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Medan lantaran melibatkan pelaku yang masih di bawah umur. "Kita harus berhati-hati melakukan proses maupun langkah-langkah penanganan," kata Kombes Hadi Wahyudi. 

Kasus meninggalnya IH, siswa SD di Medan masih menjadi misteri. IH diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh lima orang temannya. 

Suasana duka menyelimuti rumah kediaman IH di kawasan Jalan Tengah, Kota Medan, Sumatera Utara. Ibu kandung korban menjelaskan, anaknya menjadi korban perundungan pada 22 Juni lalu. IH sempat mengeluhkan rasa sakit pada bagian tubuh dan kepala setelah pulang sekolah.

Karena kondisi kesehatan korban yang terus menurun membuat korban harus dirujuk ke rumah sakit. Diduga tak kuat menahan sakit, korban pun meninggal dunia meski sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kronologi Bocah SD di Medan Tewas Usai Dipukuli-Dirundung

Kronologi Bocah SD di Medan Tewas Usai Dipukuli-Dirundung

Nasional • 5 months ago

Seorang siswa sekolah dasar di Medan, Sumatera Utara, IH, meninggal dunia diduga usai mendapatkan perundungan oleh temannya pada 22 Juni lalu. Kepada orangtuanya, korban sempat mengaku dipukul hingga akhirnya trauma.

"Pulang sekolah dia nangis-nangis. 'Mak, Baim dipukul si ini', katanya gitu," ujar ibu IH, Yusraini Nasution dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa 4 Juli 2023. 

Mendapat informasi tersebut, Yusraini langsung mendatangi orang tua pelaku. Namun, mereka membantah anaknya melakukan kekerasan. 

Malam harinya, IH kemudian demam selama dua hari. Yusraini yang menganggapnya demam biasa, merawat IH di rumah. Sayangnya, kondisi IH terus menurun. 

"Malamnya kayak ketakutan trauma gitu dia, sampai ngigau 'jangan, jangan' katanya ketakutan," ujar Yusraini. 

Di hari ketiga, IH mengeluhkan rasa sakit di bagian tubuh dan kepalanya. Yusraini pun membawa IH ke tukang kusuk (pijat). Ternyata, sekujuh tubuh baim memar. 

"Kata tukang kusuk, badan anak ini memar," kata Yusraini. 

Usai dipijat, IH dibawa pulang dan kondisinya membaik. Namun di hari kelima, kondisi IH kembali memburuk. IH pun meninggal dunia saat menjalami perawatan awal di RSUD Pirngadi. Hasil dari rumah sakit menyebutkan IH mengalami luka di bagian kepala dan mengalami pembekuan darah di otak.

Yusriani mengatakan, IH sempat menyebut lima nama yang diduga menjadi pelaku pemukulan terhadapnya. Kelima orang tersebut merupakan anak-anak di sekitar lingkungan rumah IH. 

"Dia banyak cerita. 'Mak yang mukul Baim ini, Mak'. Disebutnya itu sampai lima orang. Gak jauh-jauh orangnya di kampung ini juga," kata Yusriani. 

Kasus perundungan yang mengakibatkan IH tewas saat ini ditangani oleh Polrestabes Medan. Empat orang anak telah dimintai keterangan.