Guru SMPN 19 Tangsel Diperiksa dalam Kasus Bullying Berujung Maut

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang saat mendatangi rumah duka dari seorang siswa SMPN 19 Tangsel yang menjadi korban bullying di Ciater, Tangsel. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir.

Guru SMPN 19 Tangsel Diperiksa dalam Kasus Bullying Berujung Maut

Hendrik Simorangkir • 17 November 2025 15:11

Tangerang: Polres Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menyelidiki kasus bullying yang menimpa seorang siswa SMPN 19 Tangsel. Polisi telah memeriksa guru dari sekolah tersebut sebagai saksi. 

"Sudah ada enam orang saksi yang telah kami periksa. Keenamnya termasuk dari pihak sekolah atau guru," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, Senin, 17 November 2025.

Victor menuturkan, pihaknya akan menangani kasus ini secara profesional, dengan sesuai aturan hukum yang berlaku. Saat ini, kata Victor, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Kami juga masih menunggu kesiapan dari keluarga korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ungkap Victor.
 


Pihaknya akan menjadwalkan orang tua korban untuk didatangkan ke Polres Tangsel. Hal itu dilakukan guna memberikan keterangan terkait kasus itu. 

"Kami sudah dapatkan kepastian bahwa nanti akan dijadwalkan dari pihak orang tua korban akan memberikan keterangan kepada penyelidik, yang menyelidiki kasus ini," jelas Victor.


Ilustrasi Medcom.id


Muhamad Hisyam, 13, korban bullying di SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia saat dilakukan perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Korban meninggal pada Minggu pagi, 16 November 2025.

Sebelumnya, Muhamad Hisyam mengalami luka di bagian kepala dan viral di media sosial. Dia diduga menjadi sasaran perundungan oleh teman sekelasnya.

Kejadian tersebut viral di media sosial Instagram @seputartangsel. Akun tersebut menampilkan kiriman dari kakak korban yang menyatakan adiknya menjadi korban perundungan di SMPN 19 Tangsel pada 20 Oktober 2025.

Dalam unggahan tersebut disebutkan bagian kepala korban dipukul menggunakan kursi sekolah besi. Korban baru melaporkan ke keluarga sehari setelah kejadian karena tidak kuat menahan sakit di kepalanya. Kondisi korban sempat sangat memprihatinkan dengan gejala tidak bisa berjalan, seluruh tubuh lemas, mata rabun, sering pingsan, dan tidak mau makan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)