Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Media Indonesia (MI)/Mohamad Farhan Zhuhri.
Mohamad Farhan Zhuhri • 19 November 2025 18:58
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan berupaya menyetop perundungan atau bullying di lingkungan sekolah. Pihaknya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk bekerja sama dengan pihak swasta seperti menyediakan layanan konseling.
"Saya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan bekerja sama dengan jajaran terkait, terutama untuk konseling, untuk merumuskan bahwa bullying jangan sampai terjadi kembali di wilayah Jakarta," ujar Pramono di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 19 November 2025.
Hal itu disampaikan Pramono buntut peristiwa ledakan
SMAN 72, Jakarta Utara. Adapun pelaku saat ini berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH). Diduga, ABH juga merupakan korban
bullying.
Pramono mengatakan dengan adanya kerja sama layanan konseling itu bisa mengurangi kejadian serupa. Ia berharap tidak ada lagi perundungan di lingkungan sekolah.
"Saya memang berkeinginan bahwa
bullying atau perundungan tidak terjadi di Jakarta," ucap Pramono.
Ilustrasi perundungan atau bullying. Foto: Metrotvnews.com/Khairunnisa Puteri M.
Sebelumnya, Pramono mengaku sedang menyiapkan aturan untuk mencegah anak-anak dengan mudah menonton konten kekerasan di internet. Upaya ini dilakukan setelah kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga terinspirasi dari tontonan di dunia maya.
"Sekarang sedang dirumuskan oleh Dinas Pendidikan agar tidak semua anak itu dengan gampang melihat apa, peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti yang di YouTube yang kemudian menginspirasi anak-anak kita untuk melakukan seperti yang terjadi di SMA 72,” ucap Pramono saat ditemui di Halaman Masjid Al Ikhlas, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 18 November 2025.