BNPT Sebut Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik

Gus Imin Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama

Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar melakukan dialog dengan sejumlah tokoh lintas agama. Hal itu menjadi upaya Muhaimin untuk menyerap aspirasi para tokoh agama menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ditemui usai melakukan dialog di Klenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah, Muhaimin menyampaikan setidaknya ada tiga pesan penting dari para tokoh lintas agama itu.

"Pertama konsisten terhadap konstitusi untuk dijalankan tanpa pandang bulu, sehingga tidak berpihak kepada satu pun golongan. Jadi konsisten dengan konstitusi itu apa, yaitu konsisten dengan pilar kebangsaan kita Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Muhaimin, Kamis, 14 September 2023.

Pesan kedua, dijelaskan Muhaimin, para tokoh lintas agama meminta agar dirinya dapat merawat demokrasi Indonesia agar tetap sehat dan terhindar dari gesekan yang dapat memecah belah rakyat, khususnya menjelang Pilpres 2024 mendatang.

"(Pesan) yang kedua merawat demokrasi, demokrasi harus semakin tumbuh sehat tidak ada konflik sara atau adu domba sara. Yang masih muncul di sosial media harus kita hentikan semuanya," ujar Muhaimin.

Terakhir, Muhaimin mengatakan pesan yang dititipkan oleh para tokoh lintas agama itu yakni agar pemimpin di masa depan tidak pernah meninggalkan rakyat.

"Pesan yang ketiga tentu jangan lupa rakyat agar pembangunan ini betul-betul untuk rakyat, semua rakyat harus bisa menikmati hasil pembangunan," jelasnya.

Dalam konteks merawat Demokrasi, Muhaimin menegaskan bahwa dirinya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap untuk selalu menjaga kebhinekaan di Indonesia. Dalam kesempatan itu dia sekaligus mengajak pihak lainnya untuk juga dapat menjaga persatuan di Pilpres 2024.

"Tidak usah khawatir dimana ada saya dan PKB, tidak akan ada kekhawatiran terhadap menguatnya kekuatan radikal maupun kekuatan yang memecah belah atau politik identitas. Saya juga minta semua pihak termasuk tim koalisi manapun untuk menghentikan eksploitasi SARA didalam kompetisi Pemilu 2024. Sehingga demokrasi kita menjadi demokrasi yang sehat," ujarnya.

Pertemuan antar Muhaimin dengan sejumlah tokoh lintas agama itu diinisiasi oleh Badan Persaudaraan Antar Iman (Berani). Dalam pertemuan itu hadir diantaranya perwakilan dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu (MATAKIN), perwakilan dari Prajaniti Hindu Indonesia, hingga perwakilan dari umat Kristiani dan Katolik. 

Wali Kota dan Ribuan Masyarakat Hadiri Bandar Lampung Bersholawat

Ribuan warga memadati Lapangan Saburai, Kota Bandar Lampung untuk mengikuti acara Bandar Lampung Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Kegiatan ini diperkasai oleh PCNU Bandar Lampung bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana bersama puluhan ribu masyarakat menghadiri acara Bandar Lampung Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Lapangan Saburai, Jumat 8 September 2023 malam.

Dalam kegiatan Bandar Lampung Bersholawat, ribuan masyarakat bermohon dan bermunajat kepada Allah SWT untuk keselamatan bangsa dan negara Republik Indonesia, khususnya di Kota Bandar Lampung.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, kehadiran Habib Syech diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung.

Eva juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama Bandar Lampung, terkhusus kepada Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf yang sudah hadir.

Kegiatan selawat ini dipimpin langsung Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Turut dihadiri Katib Syuriyah PBNU KH Muhyiddin Thohir, jajaran kepengurusan PCNU Bandar Lampung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), lembaga dan badan otonom NU, serta puluhan ribu jamaah pecinta selawat.

Pengendalian Tempat Ibadah Disebut Berpotensi Munculkan Pembatasan HAM

Jakarta Plurilateral Dialogue 2023 Resmi Dibuka, Ajak Kuatkan Toleransi Beragama

KSP, Kemenag dan Kemenlu Gelar Plurilateral Dialog 2023 Secara Internasional

Merawat Toleransi Beragama Melalui Jakarta Plurilateral Dialogue 2023

UGM Bangun Kompleks Rumah Ibadah 5 Agama

Rancangan Perpres PKBU Bakal Perkuat FKUB dalam Resolusi Konflik

Wapres Ingatkan Pentingnya Merawat Toleransi Beragama

Presiden Jokowi dan OKI Sepakat Berantas Islamophobia

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 7 Agustus 2023. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi membahas empat hal, mulai dari isu pembakaran kitab suci Al-Qur’an hingga isu Rohingya.

“Pertama adalah terkait dengan isu pembakaran Qur’an. Presiden dan Sekjen OKI kembali menyampaikan posisi mengutuk keras pembakaran kitab suci Al-Qur’an tersebut dan Presiden mengharapkan bahwa OKI harus terus memperjuangkan untuk prevent atau mengurangi dan memberantas islamphobia yang banyak sekali saat ini terjadi,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.

Kedua, Presiden Jokowi dan Sekjen OKI berbicara mengenai masalah Afghanistan, terutama yang berkaitan dengan akses pendidikan bagi perempuan dan anak-anak perempuan. Menurut Menlu, OKI menyampaikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Indonesia yang terus konsisten menyuarakan dan membantu akses pendidikan bagi perempuan di Afghanistan.

“Selain itu, OKI juga mengapresiasi partisipasi ulama Indonesia di dalam kunjungan para ulama OKI di Afghanistan dan sebentar lagi akan ada kunjungan ulama OKI yang kedua ke Afghanistan di mana ulama-ulama Indonesia juga akan ikut serta,” imbuhnya.

Ketiga, Presiden Jokowi dan Sekjen OKI membahas mengenai isu Palestina. Menlu menuturkan bahwa Sekjen OKI sangat menghargai posisi Indonesia untuk membela kepentingan perjuangan Palestina selama ini.

Keempat, Presiden Jokowi dan Sekjen OKI berdialog mengenai masalah Rohingya. Menurut Menlu, Sekjen OKI kembali menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Indonesia untuk suku Rohingya yang saat ini berada di kompleks pengungsian Cox’s Bazar di Bangladesh. Beberapa tahun lalu, Presiden Jokowi berkunjung langsung ke Cox’s Bazar.

“Oleh karena itu, Presiden terus berkomitmen bersama dengan negara-negara anggota lain di ASEAN untuk terus menyuarakan kepentingan Rohingya di dalam pertemuan-pertemuan ASEAN,” lanjut Menlu.

Di akhir pertemuan, Sekjen OKI mengharapkan agar Indonesia dapat terus aktif memberikan bantuan beasiswa kepada negara-negara di Afrika, terutama anggota OKI. OKI menilai saat ini kondisi ekonomi Indonesia sangat baik dan terus berkembang.

“Indonesia saat ini ekonominya sangat bagus, terus berkembang, dan selama ini Indonesia sangat aktif, tidak hanya di OKI, tetapi di dalam berbagai isu dunia,” tandasnya.

Paradoksal Negeri Religius

Alasan Lina Mukherjee Mewek Sebelum Sidang

Wapres Ingatkan Pentingnya Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Papua

Hari Doa Nasional 2023 Digelar di Medan

Hari Doa Nasional 2023 dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara selama dua hari. Acara ini dihadiri oleh enam ribuan umat Kristiani dari berbagai daerah di Indonesia.

Peringatan Hari Doa ini untuk mendoakan bangsa Indonesia agar tetap bersatu dan menjadikan perbedaan yang ada sebagai pemersatu bangsa. Gelaran yang dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut dan Ketua DPRD Sumut ini diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan.

Ketua Umum Hari Doa Bersama, Devi Luhut Panjaitan mengatakan, peringatan ini tidak ada unsur politik dan murni berdoa untuk bangsa agar tetap bersatu. 

"Berdirinya Republik Indonesia tidak didominasi oleh satu etnik atau grup tertentu, tapi seluruh bangsa waktu itu bersama-sama memikirkan kemerdekaan Indonesia," ujar Devi Luhut Panjaitan. 

"Ini yang kita harapkan dari Hari Doa Nasional ini, bahwa kita bersama-sama berdoa Indonesia ke depan lebih maju," lanjutnya. 

Kirab Budaya Kelenteng Tay Kak Sie Jadi Simbol Wujudkan Toleransi

Wali Kota Semarang , Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri kirab budaya untuk memperingati Hari Kedatangan Kimsin Ys Poo Seng Tay Tee ke-163, Minggu (18/6/2023).  Hevearita menilai kirab budaya ini tidak sekedar meneruskan tradisi belaka, tetapi juga sebagai atraksi budaya potensial yang menjadi magnet bagi wisatawan. 

Terlebih, acara kirab budaya dengan membawa Kimsin YS. Poo Seng Tay Tee menuju pantai dan mengelilingi Kota Semarang ini rutin setiap penanggalan Imlek 1 bulan 5 sehingga dapat dimasukkan ke dalam kalender wisata Kota Semarang.

Dalam rangkaian kirab budaya, sebelumnya telah dilaksanakan pengobatan gratis untuk 500 masyarakat. Pelayanan pengobatan modern, tradisional Cina atau shin shee, pijat refleksi hingga kegiatan donor darah yang dilakukan pada 10 Juni 2023 lalu. 

Acara ini sebagai bentuk perwujuduan sikap toleransi, saling mendukung antar agama dan golongan yang sudah menjadi karakteristik masyarakat Kota Semarang.

Selain itu, adanya Klenteng Tay Kak Sie ini menunjukkan bahwa Kota Semarang menjadi salah satu dari 10 kota toleransi Indonesia. 

Hevearita berterima kasih kepada masyarakat yang terlibat, khususnya seluruh pengurus Yayasan dan Kelenteng Tay Kak Sie yang masih melestarikan budaya ini. Sehingga, budaya seperti ini bisa dilanjutkan dan dilestarikan oleh generasi muda. 

Waligereja Indonesia dan PP Muhammadiyah Sepakat Jadikan Agama Sebagai Kanopi Suci

Perayaan Waisak 2023 Disambut Antusiasme Masyarakat Lintas Agama

Perayaan Waisak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023) berjalan dengan khidmat dan juga meriah. Antusiasme masyarakat lintas agama lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya.

Salah satunya terlihat dari ramainya masyarakat yang datang antre untuk melakukan ritual memandikan Rupang Buddha yang berarti pembersihan batin saat Waisak.

Kondisi di Candi Borobudur yang cukup panas tidak menyurutkan antusiasme dari umat dan juga masyarakat untuk berdoa, serta meminta berkah kepada biksu dan juga bhante.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur kali ini juga dihadiri oleh sejumlah biksu dan bhante dari luar negeri, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Sejumlah rangkaian telah berlangsung dengan khidmat, diawali dengan penyalaan lilin lima warna yang secara keseluruhan memiliki arti untuk umat dapat menjalani kehidupan yang lebih baik lagi. Kemudian dilanjutkan dengan penyalaan dupa dari berbagai wewangian. Hal ini menandai upacara Waisak pada hari ini resmi dimulai.

Setelah peringatan detik-detik perayaan Waisak selesai, sejumlah umat Buddha dari berbagai daerah melakukan tradisi memandikan Rupang Buddha dari air berkah untuk memohon mendapati kedamaian diri agar menjadi lebih baik.

Pesan Waisak 2567 BE/2023 dari Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira

Jelang Hari Raya Trisuci Waisak 2565 BE/2023, Metro TV menghadirkan pesan Waisak yang bertema 'Aktualisasi Ajaran Buddha Dharma dalam kehidupan sehari-hari'. Pesan Waisak disampaikan Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira.

Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira menyampaikan, Waisak memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Pangeran Siddharta Gautama, Pangeran Siddharta Gautama menjadi seorang Buddha, dan Parinirwana yang Buddha

Adapun tema Waisak tahun ini adalah aktualisasikan ajaran Buddha Dharma di dalam kehidupan sehari-hari. Buddha mengajarkan tiga poin fundamental, yakni jangan berbuat jahat dan bodoh, sempurnakan kebajikan, sucikan hati dan pikiran.

32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand Tiba di Candi Borobudur

Sebanyak 32 biksu asal Thailand yang melakukan ritual Thudong (jalan kaki) tiba di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). Kehadiran mereka dalam rangka menyambut Trisuci Waisak 2567 BE/2023.

Pantuan Medcom.id, para biksu memasuki Kompleks Candi Borobudur sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka dikawal sejumlah tim gabungan mulai dari TNI, Polri, hingga organisasi masyarakat.

Seluruh biksu disambut gembira oleh masyarakat sekitar. Bahkan, mereka menerima bunga sebelum memasuki area Candi Borobudur.

Semangat 32 biksu itu tidak surut, meski sudah melakukan perjalanan jauh. Mereka tetap senang dan tenang menuju puncak candi sekaligus melakukan ibadah.

Para biksu ini menempati posisi masing-masing untuk berdoa. Setelah itu mereka bermeditasi dengan khidmat dan dilanjutkan dengan mengelilingi candi sebanyak tiga kali.

Sebelumnya, 32 biksu Thudong lebih dulu menyambangi Candi Mendut pada pagi hari. Mereka juga berdoa dan berfoto bersama sebelum melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur.

Ratusan Umat Muslim di Larantuka NTT Gotong Royong Bangun Gereja

Ratusan umat muslim di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, melakukan gotong royong membangunan Gereja Paroki Santo Kornelius Pohon Bao Keuskupan Larantuka. Hal itu dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023) di Kota Tua Larantuka.

Rombongan umat muslim memasuki area gereja dengan memainkan alat musik tradisional. Mereka disambut meriah oleh umat katolik Paroki Santo Kornelius Pohon Bao.
 
Usai penyambutan, umat muslim terdiri dari toko agama, imam masjid dan remaja masjid melebur bergotong royong melaksanakan pengecoran kuba gereja. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan toleransi antar umat beragama dalam hal mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda namun tetap satu.

Prosesi Cukuran Rambut dan Penahbisan Peserta Pabbajja Samanera Atthasila

Pabbajja Samanera merupakan kegiatan untuk melatih umat Buddha mempraktekkan kehidupan meninggalkan keduniawian. Pabbajja dalam literatur pali mengacu pada tindakan meninggalkan kehidupan berumah menuju kehidupan tanpa rumah.

Mengawali kegiatan Pabbaja Samanera, para peserta mengikuti prosesi Upacara Potong Rambut. ini dilakukan sebagai tanda seseorang bertekad bulat mengucapkan Adithana melepaskan keduniawian untuk menjalankan Dhamma dan Vinaya mengikuti jejak Sang Buddha.

TNI-Polri Sambut Kedatangan 32 Biksu Thailand di Kendal

TNI Kodim 0715 dan Polres Kendal menyambut kedatangan rombongan biksu Thailand yang melakukan ritual Thudong saat memasuki wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023) siang. 

Rombongan 32 biksu itu berjalan kaki bersama TNI-Polri, dan sejumlah ormas. Tidak hanya disambut anggota TNI dan Polri, ratusan warga juga berjajar sepanjang jalan untuk memberi semangat dan sesekali menyodorkan air mineral kepada para biksu. 

Para biksu ini beristirahat sejenak dan berdoa bersama umat Buddha yang hadir, serta melakukan meditasi. 

Sebelumnya, 32 biksu ini berjalan dari Banyuputih, Batang dan akan bermalam di Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kendal, sebelum melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur esok hari, Minggu (28/5/2023) pagi.

Rombongan Biksu Thailand Disambut Meriah Masyarakat Batang

Rombongan 32 biksu dari berbagai negara Asia Tenggara yang menjalani ritual Thudong atau berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur untuk merayakan Waisak, tiba di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Para biksu disambut masyarakat dan jajaran Pemkab Batang di rumah dinas Bupati Batang. 

Rombongan biksu singgah di tiga lokasi. Pertama para biksu singgah di rumah dinas Bupati Batang, dan dijamu dengan hidangan khas daerah tersebut. Di lokasi ini para biksu disambut meriah oleh masyarakat. 

Dari rumah dinas bupati, para biksu asal Thailand, Malaysia dan Indonesia ini melanjutkan perjalanan menuju tempat transit kedua di Kecamatan Tulis, yang berjarak 12 kilometer. Para biksu diagendakan menerima Derma dari komunitas Omah Tani, berupa hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan yang dipetik dari kebun. 

Selanjutnya, para biksu menginap di salah satu gereja di Kecamatan Banyuputih, yang menjadi persinggahan ketiga di Kabupaten Batang. Perjalanan para biksu akan kembali dilanjutkan menuju Kabupaten Kendal pada Sabtu (27/5/2023). Ritual Thudong berakhir di candi Borobudur pada perayaan Waisak 4 Juni 2023. 

Makna Filosofi Vihara Toasebio

Masyarakat Tionghoa telah mengakar di Indonesia beratus-ratus tahun lalu. Seperti etnis lainnya, tempat ibadah seperti kelenteng, vihara ataupun kuil juga sangat berperan penting dalam kehidupan spiritual mereka. 

Kelenteng atau vihara yang dominan dengan patung dewa-dewi sudah menjadi sebuah pemandangan yang umum di kalangan masyarakat. Berbicara mengenai kelenteng atau vihara, pastinya tidak terlepas dari sejarah di masa silam. 

Di masa Dinasti Yuan dan Ming, istilah “persatuan tiga agama dalam satu atap” muncul untuk melambangkan keharmonisan hubungan antara agama Buddha, Konghucu dan Taoisme. Karena itu, sejumlah kelenteng di seluruh Indonesia bahkan juga mengadopsi sistem “persatuan tiga agama dalam satu atap” tersebut. 

Inilah yang justru menjadi ciri khas kelenteng. Setiap dewa ternyata memberkati berbagai aspek kehidupan manusia, masyarakat biasanya akan datang ke kelenteng untuk memberi penghormatan kepada dewa/i, membakar dupa dan kertas sembahyang, serta berdoa untuk keselamatan keluarga dan kesejahteraan anak cucu mereka.

Selain itu, di dalam kelenteng atau vihara biasanya juga terdapat ‘menara lilin penerangan’ atau yang umum dikenal sebagai ‘lilin perdamaian’. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, jika seseorang bertemu dengan tahun yang sama dengan shio tahun lahirnya; untuk menghindari kemalangan dan kesialan, orang tersebut harus pergi ke kelenteng atau vihara untuk menyalakan ‘lilin penerangan’ selama 1 tahun penuh. 

Lilin merah setinggi setengah badan orang dewasa ini menyimbolkan harapan keselamatan dan kesehatan diri sendiri dan anggota keluarganya. Selain itu, lilin juga merupakan perwujudan pengorbanan diri sendiri untuk menerangi orang lain dan memiliki makna melayani masyarakat sesuai kemampuan diri serta membantu semua makhluk hidup tanpa pamrih serta rela berkorban.

Di depan rupang Buddha biasanya terlihat persembahan bunga, buah, teh dan air. Semua persembahan ini sebenarnya memiliki makna yang mendalam. Air melambangkan pikiran yang jernih dan murni. Sedangkan bunga dan buah melambangkan praktik perilaku luhur yang akan ‘membuahkan’ karma baik. Makna dari persembahan ini sejatinya sebagai wujud menunjukkan rasa syukur dan menjadikan mereka yang berbudi luhur sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.

Suasana masyarakat yang berdoa dengan hikmat dan aroma dupa yang tercium di ujung hidung menjadi penenang pikiran mereka. Kelenteng atau vihara yang dipenuhi dengan esensi budaya Tionghoa dan semangat Tridharma (Buddhisme, Confusianisme dan Taoisme) ini yang tidak akan lengkang oleh waktu.

Warga Tegal Sambut Kedatangan 32 Biksu Thailand

Rombongan biksu yang melakukan prosesi thudong (ritual berjalan kaki) dari Thailand tiba di Kota Tegal, Selasa (23/5/2023) siang. Kedatangan 32 biksu ini disambut antusias oleh warga setempat.

Para biksu ini masuk perbatasan Brebes-Tegal melalui jalur pantura Kota Tegal. Di perbatasan Kota Tegal, rombongan biksu sempat singgah sebentar untuk serah terima pengawalan dari ormas dan petugas kepolisian Brebes ke ormas dan petugas di Kota Tegal.

Selama perjalan dari perbatasan Brebes-Tegal, posko pertama yang disinggahi adalah kantor MWC NU di Krandon, Margadana, Kota Tegal. 
 
Tidak hanya pengamanan, petugas Polres Kota Tegal, serta warga juga membagikan minuman kemasan kepada para biksu. 

Rencananya para biksu ini bermalam di Yayasan Tridarma Kota Tegal, sebelum melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur.

Antusiasme Warga Brebes Sambut Rombongan Biksu Thailand Jalan Kaki

Rombongan biksu Thudong dari Thailand tiba di Kecamatan Losari Timur, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (22/5/2023). Kedatangan mereka disambut antusiasme warga. 

Puluhan anggota Polres Brebes bersiap di tepi Sungai Cisanggarung perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa barat ikut membantu mengamankan kedatangan rombongan biksu Thudong. Selain polisi, sejumlah anggota banser juga ikut menyambut kedatangan mereka. Tidak hanya itu, ratusan warga juga antusias menunggu kedatangan rombongan biksu Thudong dari Thailand ini. 

Ratusan warga rela menunggu kedatangan para biksu di pinggir jalan utama pantura Losari-Brebes arah ke Tegal. Mereka berderet di pinggiran jalur utama Pantura baik sisi utara maupun selatan. 

Kedatangan para biksu Thudong ini disambut sejumlah tokoh masyarakat dan ormas. Mereka dari Forum Silaturahmi Anak Bangsa Losari, Yayasa Dharma Mulya Losari Timur, dan juga para pimpinan anak cabang NU.

Singkat cerita, Kota Losari telah mempersiapkan kedatangan 32 biksu Thudong dari Thailand yang memasuki Jawa Tengah. meski keyakinan para biksu dengan kebanyakan warga Losari berbedam namun kedatangan mereka sebagai tamu patut disambut baik. 

"Untuk menyambut bersama-sama kedatangan para biksu dari Thailand sebagai wujud toleransi. Sebagai wujud penghargaan kita terhadap tamu. Sekalipun mungkin berbeda keyakinan dengan kita. Sekalipun berbeda agama kita, mereka tetap saudara kita. Saudara sesama manusia," ujar Ketua Forum Silaturahmi Anak Bangsa Losari, Abdul Muis. 

Rombongan para biksu Thudong ini menginap di Setia Bhaki, Losari, Senin (22/5/2023). Mereka akan melanjutkan perjalanannya menuju PCNU Brebes kurang lebih sejauh 40 kilometer, Selasa (23/5/2023) pagi. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Tegal hingga berakhir di Candi Borobudur, Magelang. 

MUI dan Liga Muslim Dunia Gelar Konferensi Internasional Agama

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama denga Liga Muslim Dunia mengadakan konferensi internasional mengenai agama, perdamaian, dan peradaban.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut hadir untuk menyampaikan pidato di acara tersebut. Di hadapan 260-300 tamu, Ma'ruf menekankan sejumlah hal, yakni menempatkan diri sebagai wakil Tuhan untuk menjalankan tugas dengan benar, manusia sebagai wakil Tuhan harus saling menguatkan dan menjaga. 

Ia juga mengapresiasi MUI yang menyelenggarakan konferensi internasional itu dengan mengundang sejumlah tokoh agama dunia. Konferensi internasional itu juga dapat menjadi tekanan bagi PBB untuk mengambil langkah tegas menjamin perdamaian dunia. 

Wapres Imbau Tanamkan Nilai Universal dalam Beragama untuk Wujudkan Perdamaian Antarumat

Kapolri: Jaga Persatuan & Kesatuan Bangsa untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan di Pesantren Subhanul Wathon, Jawa Tengah. Dihadapan para santri Kapolri menekankan pentingnya menjaga nilai persatuan dan kesatuan.

Kapolri menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan serta keberagaman merupakan kekuatan utama bangsa Indonesia untuk menghadapi seluruh tantangan yang ada, dan akan mengantarkan visi dan misi menuju Indonesia Emas di 2045. 

"Kalau ingin menjaga empat pilar, toleransi, berbhineka tunggal ika untuk menjadi hal mendasar yang harus kita jaga, untuk mengawal keberagaman yang ada di Indonesia," ujar Kapolri. 

Kapolri juga tidak lupa mensosialisasikan kepada seluruh santri untuk mewaspadai penyebaran informasi palsu maupun black campaign khususnya di media sosial ketika memasuki tahun politik saat Pemilu serentak 2024.