3 September 2024 22:10
Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan Khairul dan Ibnu Saud resmi mendaftar sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di bawah kepemimpinan Khairul, pemerintah kota Tarakan optimistis dalam mewujudkan Tarakan menjadi kota yang maju dan mandiri.
Kota Tarakan adalah kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara dengan luas wilayah 249,65 km?2;. Tarakan tumbuh menjadi pusat penghubung bagi provinsi di Kalimantan Utara.
Tarakan juga merupakan daerah penghasil dan perdagangan sektor perikanan terbesar yang mencakup ikan bandeng, udang windu, kepiting dan rumput laut.
Dalam tiga tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Kota Tarakan kian pesat. Termasuk pemanfaatan lahan pemerintahan sebagai pusat wisata seperti pantai amal, taman berkampung dan hutan mangrove.
Pada 2024 ini, Kota Tarakan juga akan mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan untuk Periode 2024-2029. Salah satu calon wali kota yang paling diunggulkan adalah Pak Dokter, sapaan akrab dr. Khairul yang merupakan petahana yang akan mengambil peran sebagai Calon Wali Kota Tarakan.
"Jadi kalau kami melihat bahwa ada 16 program unggulan yang kami janjikan pada periode pertama periode 2019 sampai 2024. Pertama misalnya di bidang pendidikan, kami waktu itu menjanjikan perbaikan infrastruktur sekolah karena kami melihat pada saat itu memang daya tampung sekolah ini sudah sangat tidak tidak optimal," kata Khairul.
Mantan kepala Dinas Kesehatan dan Sekda Kota Tarakan membuat Namanya semakin masyur dan meroket di kalangan masyarakat Tarakan. Kepemimpinannya yang terkenal santun dan agamis ini mampu menyulap kota Tarakan menjadi kota yang maju dan mandiri.
Dengan slogan Wujudkan Tarakan Smart City, Khairul mampu menciptakan inovasi dan terobosan yang brilian dalam membantu masyarakat kecil seperti pemasangan 10 ribu PDAM secara gratis yang tembus hingga mencapai 20 ribu pelanggan atau tumbuh lebih dari 200%.
"Misi saya waktu itu ada namanya smart city, smart city ini bagaimana membangun kota ini menjadi kota yang smart yang cerdas baik smart people-nya, smart mobility-nya, smart ekonominya, smart environment, itu target kita dulu," ujar Khairul.
Perjalanan Khairul dimulai ketika ia menjadi dokter kaki lima. Dokter yang berkeliling dari satu klinik ke klinik lain, sampai akhirnya ia menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Perjuangannya tidak berhenti pada statusnya sebagai PNS. Ia memberikan banyak ide dan kerja nyata untuk meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat dan fasilitas kesehatan.
"Janji saya dulu untuk Puskesmas 24 jam operasionalisasi rumah sakit kota, kecukupan anggaran biaya operasional kesehatan juga alhamdulah itu bisa kita penuhi dengan baik," ungkap Khairul.
Khairul muda sudah menunjukkan bakatnya dalam memimpin. Banyak organisasi yang ia ikuti selama duduk di bangku sekolah dan perguruan tinggi. Pengalaman berorganisasi ini yang membentuk dirinya sebagai pemimpin.
Semasa menjabat sebagai Wali Kota, Khairul tidak pernah ada jarak antara dirinya dengan masyarakat. Ia tetap turun ke lapangan untuk bertemu dengan warga.
"Saya kira kunci Kepemimpinan adalah komunikasi, baik secara horizontal termasuk komunikasi ke atas termasuk juga komunikasi ke Bawah. Itu saya kira bagian yang harus dimiliki keterampilan ataupun modal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dan itulah yang saya lakukan selama ini," tutur Khairul.