3 January 2024 18:49
Pengadaan 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 asal Qatar akhirnya mencapai antiklimaks. Pernyataan juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam dialog dengan Metro TV menyebut rencana pembelian satu skadron Mirage 2000-5 ditunda karena keterbatasan fiskal.
"Belakangan Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan karena ada keterbatasan kapasitas fiskal kita, maka pembelian Mirage 2000-5 ini ditunda." jelasnya.
Isu pembelian pesawat bekas kembali mencuat jelang debat ketiga Pilpres 2024 yang akan membahas seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Calon presiden Ganjar Pranowo yang pertama melempar bola panas soal pembelian jet tempur bekas. Meski tak menyebut kepada siapa sindiran itu ditujukan, namun bila merujuk polemik pembelian jet tempur bekas, jelas sindiran itu ditujukan kepada Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut dua.
"Kita tidak bisa lagi berbicara pertahanan kita, tapi belinya pesawat bekas," ucap Ganjar.
Polemik pembelian pesawat Mirage 2000-5 mengemuka pada Juli 2023. Saat itu Menhan Prabowo menyebut pembelian pesawat asal Qatar itu dibeli untuk menggantikan sejumlah pesawat tempur yang sudah tidak bisa beroperasi.