Longsor Tambang Emas Solok Diduga Akibat Tingginya Curah Hujan

27 September 2024 20:26

Bencana tanah longsor terjadi di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Musibah longsor terjadi sejak Kamis sore, 26 September 2024. 

Bencana tanah longsor terjadi di lubang bekas galian tambang emas yang telah lama ditinggalkan para petambang. Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini diduga menjadi pemicu labilnya tanah di lokasi musibah longsor.

Berdasarkan data yang diperoleh Kapolres Solok, AKBP Muari menyatakan sebanyak 11 orang meninggal dunia, sementara delapan lainnya luka berat dan luka ringan. Sedangkan untuk korban yang masih tertimbun nihil. Namun data tersebut masih simpang siur sehingga belum dapat dipastikan jumlah korban sebenarnya.

"Namun akan kami update kembali untuk jumlah korban sebenarnya karena saya dengan Pak Bupati sedang perjalanan menuju ke lokasi," jelas Muari.
 

Baca: Selain 15 Meninggal, 3 Penambang di Solok Luka Berat

Seperti diketahui untuk menuju lokasi musibah, petugas SAR hanya bisa menggunakan sepeda motor dan jika berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar 8 jam perjalanan.

"Yang menjadi kendala adalah terjalnya perjalanan menuju ke lokasi. Bila berjalan kaki memakan waktu tempuh 8 jam dan medannya sangat terjal, sehingga kami itu harus naik turun menggunakan bantuan tali," jelasnya.

Sejak Jumat dini hari tadi, petugas dibantu warga setempat telah melakukan evakuasi dengan menggunakan peralatan seadanya. Dinas Kesehatan Kabupaten Solok telah mengirim unit mobil ambulans ke lokasi terdekat bencana untuk membantu evakuasi korban.

AKBP Muari mengimbau kepada warga di sekitar tambang ilegal, untuk menghentikan aktivitasnya tersebut. Karena selain melanggar hukum, struktur tanah di Solok yang lembek, membuat kawasan ini rawan longsor sehingga membahayakan nyawa.

"Dan Solok termasuk wilayah yang sering terjadi longsor, baik besar maupun kecil," jelas Kapolres Solok tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)