Intip Proses Modifikasi Cuaca di Langit IKN

8 August 2024 19:42

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggencarkan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat berjalan lebih maksimal. Terlebih menjelang upacara kemerdekaan 17 Agustus mendatang di IKN yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

Misi operasi ini adalah untuk memangkas hujan masuk ke wilayah IKN dan mendukung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur, khususnya Istana Kepresidenan, Bandar Udara VVIP IKN, dan Jalan Tol menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
 

Baca juga: 9 Ribu Orang Diundang Peringatan HUT RI di IKN dan Jakarta

Penerbangan kali ini menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B milik PT. Smart Cakrawala Aviation, yang membawa 1 ton NaCl (Natrium Clorida) atau garam untuk disemai di awan-awan tebal di wilayah timur laut IKN yang berpotensi menurunkan hujan, sehingga hujan bisa turun di laut.

Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto mengatakan, jika tidak dilakukan penyemaian, maka IKN bisa dilanda curah hujan yang tinggi dengan intensitas sedang sampai lebat.

"Kita harapkan ini (operasi modifikasi cuaca) bisa mengurangi suplai yang masuk ke IKN supaya ancaman (hujan) di IKN bisa berkurang," ucap Seto.

Hingga hari ini, penyemaian 24 jam melalui Bandara Samarinda sudah dilakukan sebanyak 158 sorti dengan total bahan yang sudah disemai sebanyak sekitar 140 ton NaCl dan 18 ton kalsium oksida atau kapur tohor di berbagai titik. Tingkat keberhasilan menghalau awan hujan pun diklaim mencapai 97 persen.

Seto menambahkan, operasi modifikasi cuaca selama 24 jam tanpa henti diharapkan mampu mempercepat proses hujan turun sebelum memasuki wilayah IKN. "Mungkin setiap hari dilakukan (operasi modifikasi cuaca) sampai 17 Agustus, tapi kita lihat update setiap harinya," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)