Aceh: Pascabanjir bandang yang melanda Aceh Tamiang, petugas gabungan mulai membersihkan tumpukan kayu gelondongan yang menimbun kawasan Pondok Pesantren Islam Terpadu Darul Mukhlisin di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru. Pembersihan dilakukan dengan alat berat dan melibatkan lintas instansi.
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia bersama TNI/Polri mengerahkan delapan unit alat berat untuk mengangkut kayu dan lumpur yang menimbun kawasan Pondok Pesantren Islam Terpadu Darul Mukhlisin.
Luas tumpukan kayu sekitar dua hektare
Berdasarkan hasil pengukuran drone, diperkirakan tumpukan kayu luasnya mencapai luas sekitar dua hektare dengan ketinggian hingga empat meter dan volume diperkirakan delapan puluh ribu meter kubik. Proses pembersihan ditargetkan selesai dalam tujuh hari.
Sebelumnya, polisi dan petugas Kemenhut telah memasang garis polisi serta menandai sejumlah batang kayu untuk kepentingan penyelidikan. Kayu yang dibersihkan akan dipilah, sebagian dibuang ke tempat pembuangan akhir, sementara yang masih layak akan dimanfaatkan untuk pembangunan hunian sementara korban banjir.
Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah menyebutkan, kayu-kayu tersebut diduga berasal dari longsoran pegunungan yang terbawa arus banjir bandang. Saat ini, tim gabungan Bareskrim Mabes Polri masih melakukan penyelidikan untuk memastikan asal-usul material kayu tersebut. (Metro TV/Fahmi Reza)