Suasana Pemilu 2024 akhirnya akan masuk ke kampus setelah Mahkamah Konstitusi mengizinkan peserta pemilu berkampanye di lembaga akademik, asal ada izin dari pemilik lembaga, serta tanpa atribut partai.
Keputusan ini langsung disambut sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa. Adalah BEM Universitas Indonesia yang menjadi trending setelah memposting tantangan kepada bacapres Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk adu gagasan di kampus UI. Rencana debat bacapres ini akan berlangsung pada 14 September 2023.
Selain UI, ada pula mahasiswa UGM yang siap mengundang bacapres. Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor mengatakan, UGM akan menggunakan format sarasehan sebagai model kampanye bacapres di kampus tersebut. Ide mengundang para bacapres ini akan direalisasikan usai pendaftaran capres ke KPU. Jika pendaftaran November, maka acara BEM KM UGM akan digelar Desember 2023.
"Kita akan mempersilakan para capres ini untuk menyampaikan gagasan mereka dan tentu kita kritisi," kata Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor.
Sementara itu, mahasiswa dari Universitas Airlangga menegaskan, kampanye bacapres di kampus harus dihadiri semua calon. BEM Unair berjanji akan membatalkan dialog maupun kegiatan kampanye jika salah satu bacapres tidak hadir di lokasi acara.
"Jika salah satu capres tidak confirm hadir, maka dari pihak birokrat tidak mengizinkan. Takutnya kita dianggap partisan. Sejauh ini sudah kita siapkan. Kalau ketiga (bacapres) konfirmasi hadir, kita fasilitasi," kara Presiden BEM Unair Anang Jazuli.
Keputusan MK mengizinkan kampanye pemilu bisa digelar di lembaga akademik tentu perlu syarat-syarat yang rigid. Meski keputusan MK disebut terobosan hukum sejak era reformasi. Namun, jangan sampai konsep pendidikan politik di kampus malah menjadi perang politik di lembaga akademik.