Keseriusan negara ASEAN memerangi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mulai terlihat dalam ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kepala kepolisian di ASEAN sepakat untuk bekerja sama.
"Saat ini pemimpin kepolisian di ASEAN akan saling membantu dan berkoordinasi terkait hukum timbal balik," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Sandi Nugroho di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin, 21 Agustus 2023.
Sandi mengatakan mereka akan memperkuat kolaborasi menangani TPPO. Termasuk, kemungkinan ekstradisi untuk mempermudah tindak lanjutnya.
"Selain ada kerja sama pencegahan dan penegakan hukum, ada juga peningkatan pemangku dalam menangani hal ini," ujar dia.
Sandi menyebut pembahasan soal TPPO menjadi strategis khususnya bagi Indonesia. Sebab, Indonesia menjadi ketua AMMTC ke-17 dan memiliki kesempatan besar untuk mengajak negara ASEAN lainnya.
"Dalam rangka menciptakan ketertiban keadilan dan kesejahteraan yang menyangkut adanya tindak pidana," papar jenderal bintang dua itu.
Sandi berharap AMMTC menjadi forum yang dinamis serta progresif. Sehingga upaya melawan kejahatan transnasional termasuk TPPO semakin maksimal.
"Semoga apapun yang diupayakan dalam pertemuan ini bisa tercapai dan hasilnya tentu bisa mengurangi kejahatan," tutur dia.
