22 September 2023 09:26
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, merespons isu duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dia menilai poros ini sulit terwujud.
Dia menjelaskan partainya sudah mengamanatkan kepada Prabowo untuk maju sebagai calon presiden. Sehingga, sangat sulit jika Prabowo bersanding dengan Ganjar karena keduanya dicalonkan sebagai capres.
"Jadi sangat rumit karena kami tidak mungkin mengusung Pak Prabowo sebagai cawapres, kecuali Mas Ganjar mau menjadi calon wakil presiden,” ujar Andre, Jakarta, Kamis, 21 September 2023.
Di samping itu, kedua kubu sudah memiliki koalisi. Partai Gerindra bersama Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, Partai Demokrat, Partai Garuda, dan Prima sudah bergabung untuk mengusung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Sedangkan, PDIP sudah berkoalisi dengan PPP, Perindo, dan Hanura untuk mengusung Ganjar. Dengan kondisi ini, menurut dia, sulit untuk mengawinkan Prabowo dan Ganjar menjadi pasangan capres-cawapres.
"Jadi menurut saya sangat sulit dan rumit karena masing-masing sudah punya (koalisi) dan dicatat sebagai presiden, jadi agak sulit dan agak mustahil," ujar dia.
Dia menyampaikan sosok cawapres dari Prabowo masih berproses. Partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju akan bermusyawarah untuk menentukan pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
"Tunggu tanggal mainnya InsyaAllah sebelum pendaftaran akan ada namanya," ucap dia.
Dia membeberkan ada beberapa nama yang muncul untuk menjadi cawapres Prabowo. Mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gusdur), Yenny Wahid.