Rocky Gerung Kecewa Kasusnya Terkesan Dibesar-besarkan

6 September 2023 18:14

Akademisi sekaligus Pengamat Politik Rocky Gerung memenuhi panggilan Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri hari ini, Rabu, 6 September 2023. Rocky datang untuk diklarifikasi kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski kecewa karena kasus yang menjeratnya terus bergulir, tapi Rocky mengaku akan kooperatif menjalani pemeriksaan.

Sejatinya, Rocky diperiksa pada Senin, 4 September 2023. Namun, Rocky tidak dapat memenuhi panggilan dan pemeriksaan dijadwalkan ulang hari ini.

"Semestinya kemarin Senin. Tapi saya kasih kuliah di pesantren di Sukabumi. Jadi tidak mungkin dibatalin. Jadi saya minta tolong ke  Bareskrim tunda," ujar Rocky.

Rocky datang seorang diri. Dia mengaku siap mengikuti proses klarifikasi oleh Bareskrim Polri. 

Rocky mengaku kecewa kepada penyidik karena kasusnya yang terus bergulir. Ia menambahkan, dirinya tidak memiliki masalah dengan Presiden Joko Widodo dan menilai kasus yang menjeratnya ini sebagai masalah kecil yang dibesar-besarkan.

"Itu sudah dari sebulan lalu masalah itu. Kan saya nggak ada apa-apa dengan Pak Jokowi. Kata Pak Jokowi masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar Polri," imbuhnya.

Sebelumnya, Rocky menjadi pembicara di salah satu acara. Dalam forum itu, Rocky mengkritik langkah Jokowi yang bertolak ke Tiongkok dan menawarkan investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia tidak memikirkan nasib kita. Itu bajingan yang tolol," ucap Rocky dalam video tersebut.

Akademisi itu dipersangkakan Pasal 28 Jo Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2016 ITE, Pasal 156 dan Pasal 160 KUHP serta Pasal 14 dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)