Jokowi Izinkan Menteri Nyapres dan Nyaleg di Pemilu 2024

Presiden Jokowi mengaku tidak keberatan sejumlah menteri maju sebagai calon legislator atau calon presiden. Hal itu disampaikan Jokowi pada puncak acara musyawarah rakyat yang digelar para relawan di Istora Senayan Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Jokowi menyebut tidak ada aturan yang melarang menteri maju sebagai capres atau caleg. Namun, ia mengingatkan mereka agar tidak melupakan tugas utamanya sebagai menteri. Ia akan memantau langsung para menterinya dan tak segan me-reshuffle jika kinerjanya terganggu gara-gara pemilu. 

"Secara aturan memang diperbolehkan, kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian. Selalu saya evaluasi, kalau kerjanya terganggu (karena sibuk bekontestasi), ganti," tegas Jokowi. 

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, kembali mengingatkan publik seputar pernyataan Jokowi saat dilantik menjadi presiden 2014 lalu. Ketika itu, Jokowi menginginkan para pembantunya tidak rangkap jabatan supaya fokus pada pekerjaan. Kini, para menteri Jokowi justru berhasrat menjadi capres maupun caleg di Pemilu 2024 yang dikhawatirkan mengganggu kinerja pemerintahan.

"Menurut saya, para menteri ini seharusnya dengan sadar diri mengundurkan diri jika ingin maju ke kontestasi pilpres. Namun, keputusannya ada di Pak Presiden maka Presiden harus tegas," kata Hendri. 

Enam menteri dan dua wakil menteri Kabinet Indonesia Maju diketahui mencalonkan diri sebagai anggota DPR di Pemilu 2024.