Perang Dagang Guncang Rantai Pasok Global dari Tiongkok

15 October 2025 14:14

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali memanas. Kebijakan tarif dan pembatasan ekspor impor yang terus berlanjut kini mulai menekan perekonomian Tiongkok sekaligus mengguncang rantai pasok global.

Chief Economist BCA David Sumual mengatakan AS dan Tiongkok kerap berbalas tarif antar pelabuhan. Meski demikian, pada pekan ini pasar tampak lebih tenang dengan adanya negosiasi antara kedua belah pihak.

"Tampaknya sudah masuk ke babak ketiga ya, setelah Trump 1.0 2016-2020. Di April ada saling serang juga. Nah, ini masuk ke tahap ketiga. Minggu lalu Trump mengungkapkan kemungkinan menerapkan tarif 100 persen dan juga balas-membalas juga sebab Perusahaan Korea Selatan Hanwha Shipping yang berinvestasi di industri perkapalan di AS juga diancam oleh Tiongkok," kata David dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Rabu, 15 Oktober 2025.
 

Baca: Menkeu Purbaya Perpanjang PPN DTP Rumah 100%

"Pelabuhan di AS dan Tiongkok juga saling mengancam akan memberikan shipping cost tambahan. Tapi dari sisi dampak memang baru sebatas sentimen. Memasuki minggu ini kelihatan pasar sudah mulai kembali tenang. Jadi kita berharap ada negosiasi kembali antara kedua belah pihak sehingga pasar bisa lebih tenang," tambahnya.

Sementara itu, banyak negara yang sudah mengantisipasi dampak perang tarif AS-Tiongkok. Indonesia misalnya mempercepat terbentuknya banyak perjanjian dengan negara lain.

"Pasar masih wait and see dari negosiasi AS dan Tiongkok. Tapi kelihatannya juga banyak negara sudah mulai mengantisipasi. Contohnya Indonesia juga mempercepat negosiasi dagang, negosiasi perjanjian comprehensive agreement yang sudah terjadi kan dengan Eropa. Kita juga coba percepat juga dengan negara-negara lain, kawasan-kawasan lain untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk,"

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)