Sunalis Sulap Abu Sampah Jadi Miniatur Garuda dan Candi

Seorang petugas kebersihan yang bertugas sebagai pengangkut sampah di Kabupaten Blitar berinisiatif mengolah limbah abu pembakaran sampah menjadi miniatur candi dan garuda. Ide kreatifnya muncul dari keprihatinannya melihat limbah abu sampah di tempat pembuangan sampah sementara yang terus menumpuk.

Adalah Ahmad Redam Sunalis, warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Sunalis tampak fokus mencetak olahan abu menjadi miniatur garuda dalam cetakan silikon. Selain miniatur garuda, bapak dua anak ini juga mengubah limbah sampah menjadi miniatur Candi Palah yang merupakan ikon Kabupaten Blitar.

Proses pembuatan garuda dan miniatur candi ini diawali dengan mencampur abu sampah yang dengan semen dan tetes tebu. Tetes tebu sendiri digunakan untuk mengikat campuran bahan baku, serta memperkokoh kerajinan miliknya.
 

Baca: Warga Bengkalis Menangguk Untung Lewat Batik Pompa Angguk

Sejauh ini, Sunalis telah memasarkan karyanya pada masyarakat sekitar maupun ke pemerintah desa, terutama di Kecamatan Kanigoro. Satu buah miniatur candi dihargai mulai dari Rp75 ribu. Sementara miniatur garuda dibanderol dengan harga Rp150 ribu.

Kini Sunalis telah dibantu satu orang warga pada proses pembuatan dan pewarnaan miniaturnya. Sedangkan proses pengolahan limbah abu, dikerjakan oleh tiga orang yang bekerja di TPS Terpadu Desa Jatinom.

"Idenya tidak sengaja saat kami menemukan miniatur candi yang sudah patah, saya bawa pulang dan benahi. Ini saya cetak pakai miniatur candi," kata Sunalis. 

Bukan sekadar untuk berbisnis, Sunalis juga berniat mengingatkan kepada masyarakat pentingnya mendaur ulang sampah dan menjaga kelestarian lingkungan. Melalui produknya, ia juga aktif melakukan kegiatan dan kampanye edukasi pengolahan sampah.