Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, meresmikan pameran UMKM Santri di Kabupaten Kudus. Acara ini menjadi wadah untuk mendorong kemandirian ekonomi santri, dan pengembangan UMKM berbasis pesantren.
Kawasan Simpang Tujuh, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi salah satu pusat kemeriahan peringatan Hari Santri 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Berbagai acara digelar di lokasi ini, termasuk pameran UMKM. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin secara simbolis membuka pameran UMKM Santri tersebut.
Gus Yasin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan, peringatan Hari Santri tidak hanya bermakna religius, tapi juga memiliki dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
“Salah satunya kita undang UMKM-UMKM binaan baik itu dari beberapa dinas di Bank Jateng, BI, Baznas, juga dari pondok pesantren. Kita ajak dari 35 Kabupaten untuk hadir merayakan, memeriahkan Hari Santri Nusantara di tingkat Provinsi Jawa Tengah.” kata Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, dikutip dari tayangan
Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 23 Oktober 2025.
Sebanyak 76 stand dari berbagai pondok pesantren di Jawa Tengah menampilkan beragam produk unggulan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk fashion.
Salah satu peserta yang turut memamerkan produknya adalah Ponpes Roudlotul Mubtadiin Belakambang, Jepara, yang membawa produk hasil kerajinan tangan santri.
Stand milik Ponpes Roudlotul Mubtadiin Belakambang, Jepara ini banyak didatangi pengunjung untuk membeli produknya.
Dengan semangat Hari Santri, pemerintah Jawa Tengah terus mendorong
pesantren untuk tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tapi juga menjadi pilar pembangunan ekonomi daerah.