Jakarta: Indonesia tidak akan tinggal diam menyikapi kebijakan baru pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif impor. Pemerintah akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington D.C. untuk membuka ruang dialog dan mencari solusi bersama.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan dagang yang adil dan saling menguntungkan dengan mitra internasional.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung kepada jajaran menteri di kabinetnya untuk melakukan perbaikan struktural di sektor perdagangan dan regulasi ekspor.
Salah satu fokus utama dalam negosiasi nanti adalah terkait dengan
non-tariff barriers (hambatan non-tarif) yang selama ini dinilai menghambat arus barang dan jasa Indonesia ke pasar global.
Presiden Prabowo dikabarkan meminta regulasi yang tumpang tindih dan rumit untuk segera disederhanakan, guna meningkatkan daya saing produk Indonesia di luar negeri.
Sebelumnya, Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif ke banyak negara terhadap barang-barang yang masuk ke AS. Indonesia termasuk salah satu yang terkena tarif impor yang dipatok sebesar 32 persen.
(Tamara Sanny)