Bukan Surabaya dan Pati, Cengkeh Terpapar Radioaktif Cs-137 Ditemukan di Lampung

19 October 2025 01:26

Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 meninjau lokasi pabrik pengolahan cengkeh PT Natural Java Spice di Surabaya, pada Sabtu 18 Oktober 2025. Hal ini dilakukan usai US Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) menemukan kontaminasi radionuklida Cs-137 pada produk cengkeh Indonesia dua pekan lalu.

Tim telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan contoh cengkeh PT Natural Java Spice yang berasal di tempat pemrosesan Surabaya dan sumber bahan baku perkebunan Pati. Contoh cengkeh juga telah dikirim ke Laboratorium Teknologi Radiasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hasil analisis menunjukkan tidak terdeteksi kontaminasi radionuklida Cs-137.

Pemeriksaan lapangan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sebelumnya juga tidak menemukan indikasi paparan atau kontaminasi buatan, sehingga kondisi dinyatakan aman dari aspek radioaktivitas.

"Tim Bapeten menyimpulkan tidak menemukan kontaminasi (radionuklida Cs-137) sama sekali. Di sini (pabrik pengolahan cengkeh di Surabaya) clear and clean. Tim di Pati juga menyimpulkan tidak ada bekas-bekas zat kontaminasi sama sekali," ungkap Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan.
 

Baca juga: 9 Orang Dinyatakan Terpapar Radioaktif Cesium-137 di Cikande

Namun, ditemukan zat-zat kontaminasi radionuklida Cs-137 itu di perkebunan Lampung. "Kontaminasi (radionuklida Cs-137) yang ditemukan di perkebunan Lampung tersebut jumlahnya terbatas dan tidak meluas ke wilayah atau komoditas lainnya di Lampung tersebut," terangnya.

Disampaikannya, sebagai langkah kehati-hatian , Bapeten merekomendasikan agar produk cengkeh yang terindikasi kontaminasi tidak diperjualbelikan sementara waktu hingga hasil uji lanjutan selesai dilakukan. Tim masih melakukan penelusuran sumber kontaminasi radionuklida Cs-137 itu.

"Bagaimana perkebunan itu bisa terkontaminasi, kami belum bisa menyimpulkan. Jadi sekarang, tim masih terus bekerja di lapangan untuk bisa mentracing. Kok bisa kontaminasi disitu," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)