Calhaj Indonesia Laksanakan Umrah Wajib Sebelum Puncak Haji

Para calon haji Indonesia yang berada di Makkah mulai menjalankan ibadah umrah wajib sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji. Selama jemaah berada di Makkah, Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan delapan syarikah untuk melayani jemaah haji.

Pada hari ini, Selasa, 13 Mei 2025, lebih dari 16 ribu calon haji yang berada di Makkah setelah bergerak dari Madinah pada Sabtu, 10 Mei 2025. Hari ini sebanyak 18 kelompok terbang (kloter) akan tiba di Makkah dari Madinah dan akan langsung menjalankan ibadah umrah wajib.

Ibadah umrah wajib sudah dilakukan jemaah haji yang bergerak dari Madinah ke Makkah. Mereka sebelumnya sudah mengambil miqat di Bir Ali dan menempuh lebih dari enam jam perjalanan.

Para calon haji sempat beristirahat di hotel sebentar dan langsung menuju ke Masjidilharam untuk menjalankan ibadah umrah wajib.

Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, Kemenag bekerja sama dengan delapan syarikat atau perusahaan yang memberikan layanan kepada jemaah haji. Hal itu sesuai ketentuan dari pemerintah Arab Saudi bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji di Makkah harus dengan skema syarikah.
 

Baca: Jemaah Haji Khusus Tiba di Tanah Suci, Kemenag Perketat Pengawasan

Kerja sama tersebut bertujuan menyiapkan layanan bagi para calon haji Indonesia baik dalam konsumsi, transportasi, akomodasi. Namun, dengan sistem atau skema syarikah tersebut menyebabkan adanya ketercampuran. Misalnya, adanya perubahan manifest dan keterlambatan visa ataupun sinkronisasi data.

Meski demikian, pihak Kemenag memastikan bahwa delapan syarikah atau penerapan skema syarikah tidak akan mengurangi hak-hak calon haji Indonesia. 

Nantinya, skema syarikah itu akan begitu terasa bagi calon haji saat memasuki puncak ibadah haji yaitu setibanya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.