Meneladani Ketaatan Nabi Ibrahim Kepada Allah SWT

Hari Raya Iduladha punya makna mendalam terutama dari sisi sejarah saat Nabi Ibrahim diperintah Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) untuk berkurban. Sebagian besar ibadah yang dilakukan saat puncak ibadah haji adalah bentuk meneladani keteguhan serta ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.

Hal ini juga disampaikan oleh Ustaz Firdaus Roesli. Menurutnya, Iduladha adalah hari raya kurban. 

"Iduladha itu sebenarnya adalah hari raya kurban. Di mana hari raya kurban itu kita berkorban dan kita bagikan daging-daging kurban itu kepada masyarakat sekitar sehingga mereka juga merasakan nikmat yang telah diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala ke kita," kata Ustaz Firdaus dalam tayangan Live Event, Metro TV, Jumat, 6 Juni 2025. 
 

Baca juga: 5 Keutamaan Berkurban saat Hari Raya Iduladha

Ustaz Firdaus juga memaknai bahwa Iduladha merupakan bentuk meneladani keikhlasan, ketabahan, ketakwaan dari Nabi Ibrahim As saat diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim ini dapat dilakukan ketika wukuf di Arafah. 

"Tanpa wukuf tidak ada haji. Apa itu wukuf? Wukuf dalam bahasa Arab itu berdiam diri.
Wukuf berdiam diri. Tapi makna dalam pengertian haji di sini, pengertian dalam Islam bahwa kita merenungkan apa yang telah kita perbuat. Yang salah kita renungkan, kita declare dan kita memohon ampun kepada Allah SWT," jelasnya.