Momen Tom Lembong Geram ke Petugas Kejaksaan saat Dihalangi Berbicara ke Wartawan

14 February 2025 20:20

Tersangka kasus korupsi impor gula, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong yang hendak menaiki mobil tahanan untuk dibawa ke Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menyempatkan untuk menjawab pertanyaan awak media. Namun tampak seseorang mendorongnya untuk segera masuk ke dalam mobil tahanan. 

"Saya punya hak untuk berbicara, ya. Ini wartawan di sini buat apa?" kata Tom Lembong pada salah satu petugas.

Saat diberikan kesempatan untuk berbicara kepada awak media, Tom Lembong mengungkapkan sudah bersikap kooperatif demi kelancaran proses penyidikan dan menjaga situasi tetap kondusif. Namun Ia merasa penyidikan berlangsung lama, padahal penyelidikan sudah berlangsung selama kurang lebih 12 bulan.

Saya terus kooperatif supaya kondusif. Tapi bagi saya prosesnya agak lama ya. Sprindik terbit Oktober 2023, rasanya penyelidikan sudah masuk 12 bulan, jadi saya sudah ditahan tiga bulan. Tentu tetap saja kebenaran akan terungkap, supaya kebenaran terungkap makanya disidangkan," jelas Tom Lembong.

Tom Lembong pun berharap agar segera diadili karena proses hukumnya sudah cukup lama. "Kami harapkan profesionalisme dari kejaksaan," harapnya.
 

Baca juga: Penetapan Kasus Tom Lembong Sebagai Korupsi Dinilai Tergesa-gesa

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Safrianto Zuriat Putra menyatakan sambil menunggu jaksa penuntut umum menyelesaikan surat dakwaan, Tom Lembong langsung ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Selain Tom Lembong, Kejaksaan Agung juga melimpahkan mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) Charles Sitorus yang juga tersangka pada kasus tersebut.

"Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus terkait dengan penyerahan tersangka dan barang bukti perkara tindak pidana korupsi kegiatan importasi gula," ungkap Safrianto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)