Wali Santri Tuntut Pertanggungjawaban Pihak Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Salah satu wali santri yang menjadi korban robohnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Fauzi, berharap ada yang bertanggung jawab atas tragedi di Pondok Pesantren Al Khoziny. Ia menilai ada kelalaian manusia di balik runtuhnya bangunan musala pada Senin, 29 September lalu.

"Untuk dengan runtutan kejadian dan juga fakta di lapangan, saya melihat di situ juga ada kelalaian manusia. Kalau memang ada kelalaian manusia di situ ya harus ada yang bertanggung jawab di situ. Karena apa? karena ini juga bukan bencana alam ataupun musibah misalnya gempa," ungkap Fauzi.

Setelah proses evakuasi korban selesai, ia meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan secara transparan. Sebagai wali santri, Fauzi mengaku siap jika dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Harapan saya kepada aparat penegak hukum adalah untuk proses bukan hanya secara evakuasi saja, tetapi untuk penyelidikan itu harus ada. Jangan sampai setelah evakuasi ini selesai sampai di sini. Jadi memang harus ada pihak-pihak yang bertanggung jawab kalau itu memang ada kelalaian manusia," kata Fauzi.
 

Baca: Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny, DVI Kirim 50 Sampel DNA ke Puslabfor Polri

Senada dengan Fauzi, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyebut peristiwa ini sebagai musibah yang dipicu kelalaian struktural. Kelalaian tersebut bisa dilihat dari struktur bangunan yang tidak memadai. 

Pengawasan dan standar konstruksi, khusus untuk bangunan pendidikan keagamaan harus lebih ketat. Untuk itu, Komisi VIII DPR akan mendorong pemerintah menyederhanakan proses izin dan memberikan subsidi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi pesantren.

"Kami tadi sudah berbincang dengan Sekjen Kementerian Agama, kemungkinan kita akan membuat semacam beban pemerintah untuk memberikan subsidi IMB terhadap pesantren," kata Marwan, Senin, 6 Oktober 2025. 

Izin mendirikan pondok pesantren tentu harus mendapat evaluasi. Jangan sampai tragedi yang merenggut puluhan nyawa manusia, kembali menimpa para santri.