Kementerian Transmigrasi Siapkan Dana Talangan untuk Program Magang ke Jepang

Kementerian Transmigrasi menyiapkan skema pembiayaan 'soft loan' bagi calon transmigran yang ingin mengikuti program magang ke Jepang. Program ini diharapkan meringankan biaya keberangkatan dan mencegah praktik penyalur tenaga kerja ilegal.

Kementerian Transmigrasi akan menyiapkan skema pendanaan bagi masyarakat dari kawasan transmigrasi yang ingin ikut program magang di Jepang. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menyatakan skema ini akan dibahas dengan BNI selaku bagian dari Himpunan Bank Negara (Himbara).

Dana talangan atau soft loan akan memanfaatkan alokasi dana Rp200 triliun yang sudah ditempatkan Kementerian Keuangan di Bank Himbara untuk pembiayaan produktif.
 

Baca: IHSG Menguat di Level 8.155 Hari Ini

Menteri Transmigrasi menjelaskan pemagangan ke Jepang umumnya berlangsung hingga lima tahun sehingga pembiayaan dapat diatur secara berkelanjutan.

Program pemagangan ke Jepang diharapkan menjadi sarana peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja dari kawasan transmigrasi sekaligus mendorong pembangunan ekonomi baru di daerah.

"Tadi kami bertemu dengan kepala bank sentral dan meminta nasihat 'bagaimana kalau kami meminjam dana dari Himbara?'. Menteri Keuangan sudah menyiapkan Rp200 triliun itu. Kami berpikir untuk menyediakan dana bagi para transmigran yang sudah jelas bukan lagi wacana," kata Iftitah dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Senin, 6 Oktober 2025.