30 September 2025 17:59
Presiden Prabowo Subianto berjanji memberantas tambang ilegal, termasuk tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Presiden akan memerintahkan aparat TNI, Polri, dan Bea Cukai menutup semua jalur penyelundupan hasil tambang di Bangka Belitung.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah memerintahkan TNI, Polri, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menggelar operasi besar-besaran untuk menutup jalur penyelundupan timah dari 1.000 lokasi penambangan ilegal di Bangka Belitung. Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo pada penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin, 29 September 2025.
"Di Bangka Belitung yang untuk cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia, 1.000 tambang ilegal. Mulai tanggal 1 September kemarin saya perintahkan TNI, Polri, Bea Cukai bikin operasi besar-besaran di Bangka Belitung menutup yang selama ini hampir dan hasil timah tiap tahun diselundupkan tiap tahun 80% timah kita," kata Presiden Prabowo.
Pernyataan Presiden Prabowo ini dapat diartikan sebagai bentuk keseriusan pemerintah memberantas tambang ilegal. Apalagi seperti dikatakan Presiden, saat ini hampir 80% hasil timah dari Bangka Belitung diselundupkan. Artinya, hanya 20% yang memberikan hasil kepada negara. Lebih banyak uang negara mengalir ke kantong cukong ketimbang ke kas negara.
"Kita perkirakan September, Oktober, November, Desember kita bisa selamatkan Rp22 triliun. Tahun depan kita perkirakan kita bisa selamatkan Rp45 triliun dari dua pulau ini saja," ujar Presiden Prabowo.
Baca juga: Prabowo Perintahkan Bea Cukai Gandeng Ahli Kimia Cegah Penyelundupan Hasil Tambang |