Bakteri Salmonella dan Bacillus cereus menjadi penyebab utama keracunan makanan pada sejumlah siswa di sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Akibatnya 1.333 orang menjadi korban berdasarkan data dari Dinas Kesehatan KBB pada 26 September 2025.
Apa Itu Bakteri Salmonella?
Salmonella ini adalah penyakit bakteri umum yang mempengaruhi saluran usus. Biasanya bakteri salmonella ini hidup di usus hewan dan juga manusia yang menyebar melalui tinja atau yang kita sebut dengan kotosa.
Bakteri salmonella memiliki massa inkubasi 12 sampai dengan 24 jam atau kurang dari 48 jam. Jika lebih dari itu akan terjadi kontaminasi.
Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan faktor penyebab keracunan massal di Kabupaten Bandung Barat salah satunya yakni rentang waktu penyiapan sampai penyajian yang terlalu lama. Waktu penyajian makanan yang terlalu lama bisa menyebabkan makanan jadi basi, sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak.
Makanan Rentan Terkontaminasi Salmonella
Terdapat sejumlah makanan yang rentan terkontaminasi dan terinfeksi bakteri salmonella, di antaranya:
- Daging mentah atau setengah matang
- Susu yang tidak terpasteurisasi
- Buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih
- Telur mentah atau setengah matang
- Selai kacang.
Gejala terinfeksi Salmonella
Gejala infeksi Salmonella umumnya meliputi diare (bisa berdarah), demam, dan kram perut yang muncul 12 hingga 72 jam setelah terpapar bakteri. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk mual, sakit kepala, dan muntah.
Pada kasus yang parah atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
4 Instruksi Presiden Usai Marak Keracunan MBG
- Peningkatan tata kelola SPPG mencegah keracunan berulang
- SPPG memiliki koki terlatih dan dapur dilengkapi alat rapid test
- Setiap SPPG harus memiliki alat sterlisisasi food tray
- Seluruh SPPG dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat.