Pansus Angket Pelengseran Bupati Sudewo Mulai Bekerja Hari Ini

19 August 2025 10:22

Hari ini, Selasa, 19 Agustus 2025, pansus angket pelengseran Bupati Sudewo mulai bekerja. Ada 12 kebijakan terindikasi bermasalah yang akan dikuliti satu persatu. Akankah tuntutan warga Pati bisa segera terealisasi?

Usai terjepit di antara kasus korupsi rel kereta api dan upaya pelengseran, keberadaan Bupati Patih Sudewo kini dicari. Ia yang seharusnya hadir di rapat paripurna pada Jumat, 16 Agustus 2025, lalu, absen tanpa alasan. Tak hanya itu, di peringatan hari kemerdekaan ia juga tak tampak hadir dengan alasan sakit.

"Kemarin saya dikasih tahu oleh para Gubernur, beliau juga gubernur bahwa beliau tidak bisa ikut dalam upacara 17 Agustus karena beliau sedang tidak baik apa lagi sakit sehingga belum istirahat," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 19 Agustus 2025.

Yang pasti pansus angket pelengsaran Sudewo mulai bekerja di mana 12 kebijakan terindikasi bermasalah akan dikulit satu persatu. Namun sebagai permulaan, Pansus akan terlebih dulu membahas polemik kenaikan PBBP2 dan drama pemecatan 200-an karyawan RSUD Soewondo Pati.
 

Baca: Dasco Nilai Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudah On The Track

Setidaknya ada dua polemik yang menurut analis politik Adi Prayitno berpotensi menggoyang posisi Sudewo sebagai kepala daerah. 

"Bagi saya ini murni adalah protes yang sebenarnya tidak terlampau besar dari kalangan masyarakat, tapi karena bupatinya terkesan menutup komunikasi politik, terkesan misalnya sangat arogan, terkesan misalnya tidak mau ada masukan dari warganya sehingga muncul snowball efek protes dan resistensi yang bermunculan dan jumlahnya saya kira cukup banyak," kata Adi.

"Mungkin ini adalah peristiwa politik pertama di daerah yang saya kira memang sang bupatinya head to head langsung dengan masyarakatnya. Bagi saya ini memang proses politik," tambahnya.

Meski sudah diminta mundur, mantan anggota Komisi V DPR ini menyatakan enggan memenuhi permintaan publik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)