Politikus PDIP Nilai 2 Poros di Pilpres 2024 Bakal Lebih Efektif

21 September 2023 19:54

Politikus PDIP Aria Bima mengaku bahwa pihaknya sejak Februari 2022 sudah membicarakan pemilihan presiden (Pilpres). Ia menilai jika pilpres 2024 dilakukan dengan dua poros akan lebih efektif. 

"Satu putaran dengan dua poros akan lebih efektif hasilnya," kata Aria Bima dalam program Primetime News, Metro TV, Kamis, 21 September 2023. 

Menurut Aria Bima, jika pasangan capres-cawapres lebih dari dua pasti menimbulkan dua putaran. Artinya, dalam satu tahun Indonesia hanya mengurusi soal politik. 

"Saya di Komisi VI yang betul2 dekat dengan kalangan pelaku usaha dari kelas menengah ke bawah, semuanya menunggu situasi politik ini untuk segera ada kepastian, baru roda ekonomi akan berjalan normal kembali," ungkapnya.

Meski demikian, Pilpres 2024 dengan dua poros bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan. Sebab, dalam demokrasi harus ada musyawarah dan mufakat. Ia menilai apabila terjadi mufakat, maka bisa saja Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan capres-cawapres. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melkias Marcus Mekeng juga sependapat dengan Aria Bima. Menurutnya, pilpres dengan dua poros akan menghemat anggaran dan waktu. 

"Dalam politik harus ada akal sehat dan nalar yang berjalan, tidak boleh ngotot-ngototan," ujarnya.

Sementara analis politik Ray Rangkuti menyebut pilpres hanya dengan dua poros terjadi apabila dipaksakan. Jika tidak dipaksakan, hal itu tidak mungkin terjadi. 

"Menyatukan keduanya (Ganjar-Prabowo) itu lebih banyak karena pertimbangan paksaan itu," ucap Ray.

Sebelumnya, muncul isu PIlpres 2024 hanya akan diikuti dua poros koalisi saja menjelang pendaftaran capres-cawapres pada Oktober 2023 mendatang. Hal ini menyusul belum adanya keputusan siap bacawapres yang akan dipilih oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)