6 April 2023 20:24
Polres Banjarnegara mendirikan posko orang hilang untuk mengidentifkasi korban pembunuhan berantai Slamet Tohari atau Mbah Slamet. Mereka meminta masyarakat yang kehilangan anggota keluarga melapor.
Hingga hari kedua posko orang hilang Polres Banjarnegara dibuka, sejumlah aduan terus diterima. Dari 12 korban pembunuhan berantai Mbah Slamet, satu jenazah teridentifikasi sempurna. Pernyataan itu disampaikan Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah.
Jenazah teridentifikasi itu Paryanto warga Sukabumi, Jawa Barat. Selain Paryanto, ada empat warga Lampung yang teridentifikasi menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet. Namun, keempat korban belum teridentifikasi secara sempurna. Keluarga korban perlu melakukan tes DNA. Jika tes DNA cocok, korban akan dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan lebih layak.
Petugas akan melihat ciri-ciri fisik orang yang dilaporkan hilang. Identitas korban seperti ijazah, KTP, SIM, dan foto wajib dibawa. Keluarga disarankan membawa foto korban yang menunjukkan struktur gigi depan atau tersenyum terlihat gigi. Foto itu akan memudahkan proses identifikasi. Sebab, struktur gigi sembilan korban Mbah Slamet masih sempurna dan dapat diidentifikasi.
Pembunuhan berantai yang dilakukan Slamet terbongkar saat korban Paryanto mendatangi rumahnya di Banjarnegara pada 20 Maret 2023. Paryanto sempat mengirimkan pesan singkat ke keluarga bahwa berada di rumah sang dukun. Ia meminta keluarga lapor ke polisi jika tidak ada kabar dari dirinya lagi.
Tiga hari berselang, Paryanto tidak memberi kabar. Karena itu, pihak keluarga melaporkan ke polisi. Polisi segera menindaklanjuti aduan itu dan mendatangi rumah Tohari. Berdasarkan penyelidikan, jenazah Paryanto dikubur di sebuah lahan di tengah kebun.