DP2K dan Pemkot Semarang Gelar Diskusi Bahas Pengelolaan Sampah

23 April 2024 08:25

Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Forum Group Discussion (FGD) membahas pengelolaan sampah di Kota Semarang. Forum tersebut digelar untuk mengatasi persoalan sampah dan potensi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang overload.

Produksi sampah di Kota Semarang sangat tinggi. Bahkan, mencapai 1. 000 ton per hari. Sebagian besar sampah-sampah tersebut berakhir di TPA dan hanya sedikit yang dikelola masyarakat.

Dalam diskusi tersebut, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada semua pihak untuk serius dan ikut terlibat menangani permasalahan sampah di wilayahnya. 

Menurutnya, sampah sudah menjadi permasalahan dunia. Tidak hanya di Indonesia atau di Kota Semarang saja. Oleh karena itu, sampah yang seharusnya ditangani secara cepat dan tepat dari hulu. 
 

Baca juga: Pemkot Semarang Fasilitasi PSIS Kembali Latihan di Stadion Citarum

Wanita yang kerap disapa Mbak Ita itu menjelaskan pihaknya menerapkan upaya pilah-pilih sampah. Hal itu diharapkan menjadi salah satu solusi dan cara bagaimana Pemkot Semarang meminimalisir produksi sampah di TPA.

Selain itu, daur ulang sampah akan digencarkan. Sehingga, volume sampah yang berakhir di TPA bisa berkurang. Namun, hal itu butuh peran dan kesadaran semua pihak, termasuk masyarakat.

 "Kami matur nuwun dari DP2K ini melakukan atau menginisiasi FGD terkait penanganan sampah. Bagaimana preventif kalau TPA ini sudah penuh, sudah numpuk. Tentunya harus ada penanganan-penanganan mulai dari hulu," kata Mbak Ita, baru-baru ini.

Lebih lanjut, selain menimbulkan bau tidak sedap, adanya penumpukan di TPA membuat perilaku pengelolaan sampah yang salah selama ini juga menjadi pemicu terjadinya genangan atau banjir di Kota Semarang. Sebab, sampah yang dibuang ke sungai sangat mengganggu kinerja pompa pengendali banjir atau setidaknya menyebabkan sumbatan dan pendangkalan di aliran sungai.

Ke depan, Mbak Ita berkomitmen bakal gencar melakukan sosialisasi dan upaya-upaya lainnya terkait permasalahan sampah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febriari)