9 April 2025 19:46
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Periode 1999-2002 Permana Agung mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai dampak tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang diterapkan Donald Trump. Dia juga mengimbau jangan terlalu mengkhawatirkan kebijakan tersebut.
"Karena kita banyak sekali sektor-sektor lain dan sumber-sumber lain yang ada di dalam negeri yang bisa kita generate untuk melakukan pembangunan ekonomi. Tidak saja stabilitas, tapi juga economic growth," kata Permana dalam tayangan Newsline, Metro TV, Rabu, 9 April 2025.
Berdasarkan pengalamannya selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Permana membeberkan dampak tarif resiprokal Trump terhadap Indonesia. Salah satunya kenaikan harga barang impor.
"Pasti negara yang mengenakan tarif itu akan punya yang namanya price effect, harga barang impornya naik," ujarnya.
Baca juga: Guncang Ekonomi Dunia, Trump Sebut Kebijakan Tarifnya ‘Legendaris’ |