Zein Zahiratul Fauziyyah • 5 September 2025 16:35
Jakarta: Marga merupakan identitas penting bagi masyarakat Batak. Bukan sekadar nama belakang, marga berfungsi sebagai penanda silsilah keluarga dan garis keturunan yang dijunjung tinggi secara adat. Di Sumatra, marga Batak memiliki urutan tersendiri yang dianggap paling tinggi, baik dari sisi sejarah maupun pengaruh sosialnya.
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Media Pembelajaran Silsilah Marga Adat Batak karya Rini Rahmadani Sinambela (2022), terdapat enam marga Batak tertinggi yang banyak dikenal di Pulau Sumatra. Berikut urutannya:
1. Batak Simalungun
Marga Simalungun berasal dari kawasan
Simalungun dan sekitarnya. Masyarakat Simalungun dikenal memiliki sistem kekerabatan yang kuat serta jiwa sosial dan kebersamaan yang tinggi. Nilai gotong royong sangat dijunjung dalam kehidupan sehari-hari.
2. Batak Toba
Marga Toba berada di wilayah sekitar
Danau Toba. Masyarakatnya menjunjung tinggi adat istiadat serta nilai kebersamaan. Hingga kini, tradisi Batak Toba masih dilestarikan dan menjadi bagian penting dalam kehidupan budaya Sumatra Utara.
3. Batak Karo
Marga Karo tersebar luas di kawasan Tanah Karo. Ciri khas masyarakat Karo adalah sikap ramah dan kegemaran untuk saling membantu. Selain itu, adat Karo memiliki kekayaan
budaya yang khas, mulai dari arsitektur rumah tradisional hingga upacara adat.
4. Batak Mandailing
Marga
Mandailing dikenal memiliki jiwa sosial tinggi. Banyak keturunan Mandailing yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan ke luar negeri. Mereka juga kerap menduduki posisi penting di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, pendidikan, hingga bisnis.
5. Batak Pakpak
Marga
Pakpak banyak ditemui di wilayah Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, hingga Tapanuli Tengah. Sama seperti marga lain, masyarakat Pakpak juga banyak merantau, sehingga budaya mereka menyebar dan berinteraksi dengan komunitas lain.
6. Batak Panjaitan
Marga Panjaitan sudah dikenal sejak lama dan memiliki identitas kuat. Ciri khas masyarakat Panjaitan adalah menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan solidaritas sosial. Sikap gotong royong dan kebersamaan menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka.
Identitas dan Karakter Masyarakat Batak
Keenam marga tersebut tidak hanya berfungsi sebagai nama keluarga, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah, budaya, dan identitas yang membentuk karakter kuat masyarakat Batak. Marga juga memainkan peran penting dalam
adat istiadat, pernikahan, hingga sistem kekerabatan.
Dengan marga, masyarakat Batak mampu menjaga ikatan persaudaraan yang luas, meskipun mereka tersebar di berbagai daerah. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana
budaya Batak tetap bertahan dan relevan di tengah perubahan zaman.
Kalau Sobat
MTVN Lens, pernah kenal dekat dengan teman atau keluarga yang punya salah satu marga Batak ini? Atau mungkin kamu sendiri punya marga Batak?
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.