Tak Sepakat dengan KKP, Nelayan Cumi Indramayu Tolak Pemasangan VMS

15 April 2025 21:46

Ratusan nelayan yang tergabung dalam Serikat Nelayan Cumi Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), menggelar unjuk rasa menolak kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait kewajiban pemasangan Vessel Monitoring System (VMS) pada kapal nelayan. Mereka menilai aturan tersebut tidak berpihak kepada nelayan kecil.

Para nelayan mengeluhkan biaya pemasangannya. Sebab, biaya pemasangan alat VMS mencapai Rp17 juta hingga Rp20 juta per unit. Mereka menyebut hal itu sebagai beban tambahan yang memberatkan operasional.
 

BACA : Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Dipercepat

Menurut para nelayan, VMS tidak memberikan manfaat signifikan bagi mereka. Jika memang diwajibkan, mereka menekankan pemerintah layaknya menyediakan secara gratis.

Selain menolak VMS, nelayan juga mengeluhkan pungutan pajak hasil tangkapan sebesar lima persen yang selama ini mereka tanggung. Dalam aksinya, mereka meminta pemerintah tidak terus menambah tekanan kepada nelayan melalui kebijakan yang dinilai tidak berpihak.

Untuk diketahui, VMS sendiri merupakan alat pemantau pergerakan kapal selama melaut. Kebijakan ini diberlakukan oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk seluruh kapal perikanan. Baik skala kecil maupun besar.


(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)