IDI Beri Penghargaan kepada 15 Dokter Relawan Gempa Myanmar

25 April 2025 19:30

Ikatan Dokter Indonesia memberikan penghargaan kepada 15 dokter yang melakukan misi kemanusiaan bencana gempa bumi di Myanmar. IDI menyebut pekerjaan mulia ini sesuai dengan prinsip IDI yang mengedepankan nilai kemanusiaan. 

Penghargaan diberikan dalam bentuk sertifikat dan pemberian pin kepada para dokter yang telah berhasil menyelesaikan misi tersebut. Menurut IDI, pemberian penghargaan ini dilakukan karena mereka telah rela melakukan aksi heroik dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, serta kepentingan pribadi untuk tujuan yang mulia. 

Kabid Humas PBID, dr Chastry Meher mengatakan ke-15 dokter telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan serta memberikan perawatan medis yang berkualitas. Mereka bersama Tim Cepat Tanggap Indonesia membangun medical center di Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar.

"Kami berharap agar dedikasi dan kerja keras dokter Indonesia dapat menjadi inspirasi dalam misi kemanusiaan selanjutnya dan saling membantu masyarakat yang membutuhkan," jelas dr Chastry.
 

Baca: Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Mobil di Moskow

Salah satu dokter emergency, dr Aulia Dewi membagikan kisahnya selama bertugas di Myanmar. Ia menyebut kondisi di sana cukup ekstrem, termasuk cuaca panas dan keterbatasan sarana prasarana seperti air bersih. Akan tetapi, rintangan itu tidak memberhentikan tekad mulia dirinya untuk membantu korban terdampak gempa di Myanmar.

Dalam periode 7-21 April 2025, dokter relawan bersama Tenaga Cadangan Kesehatan - Emergency Medical Team (TCK EMT) Indonesia menangani lebih dari 4.900 pasien dengan rata-rata 324 pasien per hari. Jumla ini melampaui standar pelayanan menurut WHO, yakni hanya menetapkan kapasitas 100 pasien per hari. Hal ini menunjukkan tingginya efektivitas dan dedikasi tim medis, terutama para dokter anggota IDI yang berada di garda terdepan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)