Pemerintah akan Sisir Bangunan Ponpes Tua Rawan Roboh

7 October 2025 16:35

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memerintahkan penataan terhadap pesantren-pesantren tua yang dinilai rawan secara struktural. Arahan ini ditindak lanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, bersama Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, pada Selasa 7 Oktober 2025.

Pemerintah akan melakukan penelusuran terhadap pondok pesantren yang berusia lebih dari 100 tahun. Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan keselamatan serta standar kelembagaan pesantren, terutama yang memiliki risiko keamanan bangunan.

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa pesantren yang baru saja mengalami musibah seperti di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memang usianya sudah 125 tahun.

 

Baca Juga : Menko PM Minta Pesantren Rutin Cek Kerawanan Bangunan

 



Rata-rata pesantren dengan bangunan yang sangat tua itu tidak diikuti dengan perencanaan yang memadai karena tiga hal. Pertama, keterbatasan anggaran, sehingga pesantren sering menggunakan cara tambah sulam di dalam melaksanakan pembangunannya.

"Yang kedua, karena usia yang sangat tua. Maka kami akan evaluasi dan akan mulai dari pesantren yang paling tua dan yang paling rawan," ujar Menteri Cak Imin, biasa dia disapa, dalam program
Newsline Metro Tv, Selasa, 7 Oktober 2025.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan, orang tua mempercayakan anak-anaknya kepada pondok pesantren. Tapi tidak berbanding lurus dengan anggaran yang dimilikinya. Karena tradisi pesantren itu mungkin biasanya terlalu tawadhu.

Sekitar 95 persen pesantren di Indonesia merupakan lembaga swasta murni. Kondisi tersebut membuat sebagian besar pesantren kesulitan melakukan perawatan dan renovasi bangunan karena keterbatasan dana, ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Pemerintah memastikan penataan akan dilakukan secara bertahap dengan fokus utama pada pesantren yang paling tua dan paling rawan. Nasaruddin mencontohkan, pesantren yang baru saja mengalami musibah di Sidoarjo berusia sekitar 125 tahun dan dibangun tanpa perencanaan memadai. Ia menegaskan, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pesantren serupa agar kejadian serupa tidak terulang.

 

(Muhammad Fauzan)

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Gervin Nathaniel Purba)