3 April 2025 23:01
Invasi Rusia ke Ukraina sejak 2022 telah mengubah pendekatan militer Jerman. Negara tersebut kini meningkatkan latihan militer dan menaikkan anggaran pertahanannya untuk menghadapi potensi ancaman yang semakin besar dari Rusia.
Langkah ini menunjukkan kekhawatiran Jerman terhadap kemungkinan eskalasi lebih lanjut. Jika konflik ini berkembang menjadi perang terbuka antara Rusia dan Jerman, negara-negara North Atlantic Treaty Organization (NATO) diperkirakan akan ikut campur, yang dapat memicu Perang Dunia Ketiga.
Menurut pendiri Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, meskipun ketegangan antara Rusia dan Ukraina belum mencapai skala Perang Dunia Ketiga, situasi saat ini bisa disebut sebagai Perang Dingin Kedua.
Rizal membeberkan, ada dua titik rawan eskalasi yang perlu diperhatikan, yaitu Ukraina dan Taiwan. Di Ukraina, Jerman telah merespons dengan lebih agresif terhadap Rusia, sementara di Taiwan, Tiongkok terus melakukan latihan militer yang menambah ketegangan.
| BACA : 3 Gebrakan Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump |