Kapal Overkapasitas, Ratusan Penumpang Pelabuhan Tanjung Silopo Terlantar

Akibat overkapasitas, ratusan calon penumpang arus balik di Pelabuhan Tanjung Silopo batal berangkat ke Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Calon penumpang terlantar dan akan menginap di pelabuhan sambil menunggu jadwal keberangkatan kapal berikutnya.
 
Calon penumpang terlantar akibat kapal perintis Sabuk Nusantara 93 batal bersandar di Dermaga Pelabuhan Tanjung Silopo karena kapal telah kelebihan penumpang. Kapal mengangkut sebanyak 400 penumpang dari Pelabuhan Pasaran, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
 
Para penumpang tinggal di area terminal keberangkatan dan menempati beberapa ruangan di pelabuhan seperti aula, ruang loket, penjualan tiket, dan beberapa ruangan lainnya. Sejumlah penumpang dewasa dan anak-anak tidur di lantai beralaskan seadanya sambil menunggu keberangkatan kapal berikutnya pada Senin, 7 April 2025.
 
Beberapa calon penumpang mengaku kecewa karena kejadian serupa kembali terjadi seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, Pelaksana Harian Plh UPP Pelabuhan Tanjung Silopo Said mengatakan pihaknya hanya menyediakan sarana pelabuhan saja.
 

Baca: Jumlah Penumpang Pelabuhan Makassar Melonjak

Penjelasan seharusnya datang dari pihak PT Pelni selaku operator harus bisa mengatur jumlah kuota penumpang yang akan berangkat dari setiap pelabuhan sehingga tidak akan menimbulkan kesalahan seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk solusinya, ratusan penumpang akan diangkut menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 111 yang rencananya akan berangkat pada Senin, 7 April 2025.
 
“Harusnya (Pelabuhan) Silopo itu dikasih jatah supaya keadaan yang seperti ini tidak terulang kembali dan kita juga bisa mengantisipasi. Jadi pihak Pelni harusnya menyampaikan lebih awal bahwa ‘kapal di Majene itu sudah penuh, kami tidak bisa ambil penumpang lagi!’ Jadi kita ada kepastian di lapangan,” kata Said dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Minggu, 6 April 2025.