Menteri PPPA Tekankan Penangana Trauma pada Siswa Korban Ledakan SMAN 72

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi mengunjungi SMAN 72 pascaledakan pada siang kemarin. Dalam kunjungannya sore ini, Menteri PPPA Arifatul menyampaikan pentingnya penanganan trauma secara menyeluruh tidak hanya bagi korban yang dirawat di rumah sakit, namun juga bagi siswa dan guru di lingkungan sekolah.

Menteri Arifatul menjelaskan hasil diskusi dengan pihak sekolah memutuskan jika hari Senin kegiatan sekolah akan kembali dimulai. Mengenai bentuk metode belajar mengajar tengah didiskusikan oleh pihak kementerian dan sekolah mengingat para siswa-siswi masih mengalami trauma pasca kejadian.
 

Baca: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Korban Bullying, Mendikdasmen: Kekerasan di Sekolah Masalah Serius

Menteri Arifatul juga menegaskan pemerintah akan bekerja sama dengan dinas sosial, kepolisian, dan sejumlah pihak termasuk psikolog untuk memberikan pendampingan dan pemulihan trauma bagi para korban.

"Mungkin besok kita akan ada pertemuan supaya langkah-langkah yang kita lakukan tepat dapat memberikan pemulihan untuk beberapa pihak. Tadi melihat masjid yang sudah diperbaharui diperbaiki dari Polres. Polres sigap sekali di mana supaya anak-anak tidak trauma melihat ruangan tersebut. Jadi sudah diperbaharui karena sekolah tidak boleh berhenti," kata dia dikutip dari Newsline, Metro TV, Minggu, 9 November 2025.