Top Review
17 January 2025 23:34
Anggaran program makan bergizi gratis (MBG) yang terbatas memunculkan usulan agar menggunakan dana zakat untuk program tersebut. Pro kontra pun muncul.
Program MBG secara resmi dimulai pada 6 Januari 2025. Program ini menggunakan anggaran sebanyak Rp71 triliun untuk tahun anggaran 2025.
Namun belum lama program MBG diluncurkan, muncul kekhawatiran soal ketersediaan anggaran. Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut bahwa anggaran sebesar Rp71 triliun hanya akan bisa memenuhi MBG bagi 17 juta orang sampai akhir tahun.
"Itu akan memberikan manfaat kira-kira sampai 17 juta sampai akhir tahun. Kemungkinan nanti kalau pemerintah longgar, APBN-nya akan dilihat dulu. Kalau longgar bisa ditambah Rp140 triliun maka pengguna manfaatnya bisa sampai 80 juta lebih," ujar pria yang kerap disapa Zulhas itu.
Kekurangan anggaran untuk MBG tak pelak menimbulkan kekhawatiran. Sejumlah usulan pun muncul agar MBG bisa terealisasi dengan baik. Salah satu usulan datang dari Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.
Sultan mengusulkan agar zakat dari masyarakat jadi stimulus untuk membiayai program MBG. Hal ini disebutkan bertujuan untuk menekan kurangnya anggaran dari program Presiden Prabowo Subianto itu.
"Saya kemarin juga berpikir kenapa enggak zakat kita yang luar biasa besarnya, kita mau libatkan ke sana. Itu salah satu contoh sehingga pemerintah tidak bekerja sendiri dengan anggaran yang ada," kata Sultan.
| Baca juga: Polemik Penggunaan Zakat untuk Biayai Makan Bergizi Gratis |