Saham vs Emas: Mana Investasi yang Lebih Menarik di Tahun 2025?

10 July 2025 19:46

Jakarta: Tahun 2025 menjadi momen yang menarik bagi dunia investasi. Dua instrumen populer, saham dan emas sama-sama menunjukkan performa mengkilap. Tapi pertanyaannya, mana yang lebih layak dipilih saat ini?
 
Kenaikan harga emas dan lonjakan saham teknologi global membuat banyak investor pemula hingga berpengalaman mulai mempertimbangkan strategi yang lebih cermat. Tak sedikit pula yang masih bingung menentukan pilihan: main aman dengan emas, atau agresif dengan saham?
 

Saham: Cepat Bertumbuh, Tapi Perlu Nyali

Pasar saham global mencatat pertumbuhan luar biasa. Indeks Nasdaq naik lebih dari 20% sepanjang semester pertama 2025, dipicu oleh lonjakan sektor AI, chip, hingga kendaraan listrik.
 
Namun, di balik potensi cuannya yang besar, risiko saham tetap harus diperhitungkan. Di dalam negeri, IHSG sempat terguncang akibat ketidakstabilan politik dan unjuk rasa besar pada awal tahun. Saham itu seperti naik motor Ninja, ccepat, tapi harus pintar ngerem. Cocok untuk investor yang siap belajar dan tahan banting.
 
Baca Juga: Cek Rekomendasi 6 Saham Berikut Biar Bisa Raup Cuan Maksimal
 

Emas: Stabil dan Antibadai Ekonomi

Harga emas telah menembus Rp1,2 juta per gram pada pertengahan 2025. Instrumen ini kembali menjadi primadona, terutama di tengah bayang-bayang inflasi global dan ketidakpastian geopolitik.
 
Namun emas bukan instrumen yang memberi penghasilan pasif. Tidak ada dividen atau bunga, keuntungannya murni berasal dari kenaikan harga dalam jangka panjang. Emas itu seperti celengan: aman, nggak bikin stres, tapi juga nggak cepat penuh,” jelas perencana keuangan senior.
 
Baca Juga: Sering Diacuhkan, Ini 5 Risiko Investasi Emas yang Wajib Diketahui
 

Mana yang Lebih Baik?

Faktanya, tidak ada jawaban absolut. Keduanya memiliki karakter dan fungsi yang berbeda dalam portofolio investasi.
  • Saham cocok untuk kamu yang ingin pertumbuhan cepat, siap belajar dan menghadapi risiko.
  • Emas cocok untuk kamu yang mencari stabilitas dan ingin menjaga nilai aset dari inflasi. Paling ideal adalah mengkombinasikan keduanya. Dengan begitu, investor bisa punya peluang pertumbuhan, sekaligus pertahanan saat pasar goyah.
Di tengah derasnya arus informasi dan tren viral soal cuan, para ahli mengingatkan: investasi terbaik adalah yang sesuai dengan tujuan hidup dan profil risiko masing-masing.
 
Apakah kamu ingin cepat tumbuh, atau lebih suka stabil dan tenang? Pilihan ada di tanganmu.
 
Jangan lupa tonton MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.
 
(Calista Vanis)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Christian Duta Erlangga)