Bencana Longsor Landa Cilacap, Belasan Orang Tewas

Jakarta: Pada malam 13 November 2025, hujan deras yang turun selama beberapa hari membuat tanah di lereng perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, menjadi jenuh air. Sekitar pukul 20.00 WIB, lereng tiba-tiba longsor dan menimpa permukiman warga di Dusun Cibuyut dan Tarukahan. 

Material tanah dan batu menimbun rumah-rumah yang berada tepat di bawah tebing. Warga yang selamat segera meminta pertolongan, dan tim SAR gabungan datang malam itu juga untuk melakukan pencarian.

Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun pemukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

Berdasarkan data sementara hingga hari kelima operasi SAR Senin, 17 November, total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 16 meninggal dunia, dan tujuh lainnya masih dalam pencarian.

Upaya SAR cari korban hilang

Tim search and rescue (SAR) gabungan mengintensifkan pencarian tujuh korban yang masih tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dengan fokus operasi di tiga titik worksite pada hari keenam, Selasa, 18 November.

Tim SAR menerjunkan sebanyak 747 personel, dibantu 9 anjing pelacak, 21 ekskavator, 17 alat bantu kompresor. Kendala yang dihadapi tim SAR adalah karena kontur tanah yang labih dan cuaca ekstrem. 

Upaya lain dari pemerintah setempat adalah melakukan operasi modifiksi cuaca untuk mengurangi curah hujan, sehingga operasi SAR bisa lebih aman dan efektif.

Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Azis menyatakan bahwa proses pencarian korban cukup menantang. "Karena memang posisi korban berada di minimal kedalaman 3 meter dan bahkan ada yang sampai dengan 8 meter," kata Letkol Inf Andi Azis.

Sumber: Redaksi Metro TV