Tanggul Baswedan Jebol, Aktivitas Warga Terganggu

Jakarta: Pasca jebolnya Tanggul Baswedan di Jati Padang, Jakarta Selatan (Jaksel) beberapa waktu lalu, Dinas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih melakukan upaya penanganan hingga saat ini. Petugas gabungan dari pasukan oranye dan biru masih melakukan penanganan terkait jebolnya tanggul tersebut.

Tim gabungan dari suku dinas Pemprov DKI Jakarta masih melakukan penanganan dan penyisiran lokasi jebolnya tanggul dengan membuat tanggul darurat dari karung berisi pasir. Namun, proses penanganan tersebut masih terkendala beberapa faktor yakni, debit air yang masih tingi hingga mengakibatkan sulitnya masuk alat berat menuju lokasi.
 

Baca juga: Pemprov DKI Ganti Pohon Tua, Jenis Apa Saja yang Cocok?

Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitar membuat tanggul Baswedan di Jati Padang, Jakarta Selatan, jebol. Akibatnya warga di 10 RT terendam banjir. Untuk ketiga kalinya tanggul dengan panjang lebih dari 15 meter ambrol seketika pada Kamis sore, 30 Oktober 2025. Jebolnya tanggul diakibatkan tanggul tidak kuat menahan debit air aliran Kali PHB Pulo. 

Banjir yang melanda, membuat warga di kawasan Jati Padang terpaksa beraktivitas di tengah banjir. Selain itu jebolnya tanggul membuat dua rumah warga rusak dan masyarakat terkena berbagai penyakit seperti gatal-gatal.

Warga pun berupaya untuk mempercepat perbaikan tanggul karena saat ini sudah memasuki musim hujan dan Jakarta kerap dilanda cuaca ekstrem. 

Tanggul ini dibangun 2017 di era Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Warga yang menamai tanggul ini dengan Tanggul Baswedan.

(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)