Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar), AKBP Aszhari Kurniawan, mengungkapkan kemungkinan adanya korban lain dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), PAP, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Hingga kini, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap sejumlah saksi dan barang bukti.
“Proses penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelaku atas nama PAP ini masih terus kami dalami. Sampai hari ini, sudah ada 14 orang saksi yang diperiksa,” ujar AKBP Aszhari seperti dikutip dari Metro Hari Ini Metro TV, Kamis, 10 April 2025.
Meskipun belum pasti, namun Azhari menduga ada kemungkinan besar jumlah korban bertambah. Kesimpulan barus bisa ditentukan setelah seluruh pemeriksaan selesai.
“Kesimpulan apakah ada korban baru akan kita sampaikan setelah selesai pemeriksaan terhadap para saksi baru ini. Tapi dugaan adanya korban lain, kemungkinan besar ada,” ungkapnya.
Aszhari menambahkan, saat ini telah ada dua orang yang menyampaikan bahwa mereka menjadi korban PAP. Polda Jabar juga membuka posko pengaduan di RSHS Bandung dan di kantor
kepolisian untuk masyarakat yang merasa pernah menjadi korban.
Terkait kemungkinan pelaku lain, Aszhari menegaskan belum ditemukan
indikasi tersebut.
“Sampai dengan saat ini belum ada yang mengindikasikan pelaku lain. Pelaku masih satu orang atas nama PAP,” ujarnya.
Penyidik juga tengah menganalisis rekaman
CCTV dan melakukan penyidikan berbasis
scientific crime investigation, termasuk uji DNA, untuk memastikan apakah ada keterlibatan pihak lain. Namun, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan adanya pelaku lain dalam kasus ini.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)