Jakarta: Setiap kali konflik Palestina–Israel memanas, dunia menoleh ke PBB. Semua berharap ada keputusan tegas, misalnya gencatan senjata atau sanksi.
Namun, sering kali harapan itu kandas di satu kata: veto. Nah, apa sebenarnya hak veto ini, dan mengapa begitu kuat hingga bisa membatalkan keputusan seluruh dunia?
Apa itu hak veto?
Hak veto adalah hak istimewa yang memungkinkan seorang individu atau badan untuk menolak, membatalkan, atau mencegah suatu keputusan, seperti rancangan undang-undang atau resolusi. Secara umum, hak ini memberikan kekuatan untuk memblokir tindakan yang telah disetujui oleh mayoritas, meskipun ada berbagai jenis veto, termasuk yang bisa dibatalkan oleh mayoritas super.
Hak Veto Dewan Keamanan PBB: Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Rusia) memiliki hak veto atas resolusi 'substantif'.
Agar sebuah resolusi disahkan, tidak hanya memerlukan dukungan mayoritas suara, tetapi juga tidak boleh ada anggota tetap yang memberikan suara 'menentang'.
Baca Juga :
Indonesia Dukung PBB Selesaikan Konflik di Palestina
Catatan terbaru sampai September 2025, Amerika Serikat sudah enam kali menggunakan hak veto sejak perang Israel-Hamas meletus di Oktober 2023. Contoh paling baru adalah pada 18 September 2025 saat Dewan Keamanan mengajukan resolusi gencatan senjata pembebasan sandera dan jalur bantuan ke Gaza. Hampir semua negara setuju, tapi Amerika menekan tombol veto dan resolusi pun akhirnya kandas.
Beberapa bulan sebelumnya atau pada 4 Juni 2025, situasi serupa terulang. Saat itu, ada resolusi yang menyerukan genjatan senjata permanen tanpa syarat di Gaza. Lagi-lagi, semua anggota dewan mendukung kecuali Amerika Serikat yang langsung memveto.
Tren ini bukan hal yang baru. Hingga akhir 2023, Amerika Serikat sudah lebih dari 45 kali memakai veto untuk menggagalkan resolusi yang menekan Israel.
Menurut data terbaru per September 2025, total ada sekitar 89 veto yang pernah dikeluarkan Amerika sejak PBB berdiri. Sebanyak 51 di antaranya berkaitan langsung dengan Israel dan Palestina. Artinya, lebih dari separuh penggunaan veto Amerika di PBB dipakai untuk melindungi Israel.
Hal ini membuat hak veto sering disebut bukan sekedar aturan prosedural, namun senjata politik yang nyata dampaknya bagi jutaan orang di lapangan.
Bisakah Majelis Umum PBB batalkan hak veto?
Majelus Umum tidak bisa membatalkan hak veto karena diatur dalam Piagam PBB. Sejak 2022, jika ada hak veto, Majelis Umum wajb sidang membahas alasannya. Majelis Umum bisa mengeluarkan resolusi sendiri, tapi tidak mengikat. Jadi hak veto bisa dihapus lewat amandemen piagam, itu pun harus disetujui pemegang veto.
Bisakah hak veto dibatalkan?
Secara teori hak veto bisa dibatalkan, tetapi secara praktik hampir mustahil. Karena butuh persetujuan dari negara-negara kuat yang jelas tidak mau kehilangan kekuasannya.
Sumber: Redaksi Metro TV