3 October 2025 14:51
27 ribu siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari berbagai daerah di Jawa Tengah berkumpul untuk membatik bersama di Stadion Jatidiri, Kota Semarang. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada Kamis 2 Oktober 2025.
Aksi membatik siswa PAUD tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen beserta sang istri yang juga Bunda PAUD Jawa Tengah, Nawal Nur Arafah Yasin. Gus Yasin dan Ning Nawal menghampiri satu per satu anak untuk memberi semangat dan sesekali berbicara ringan dengan siswa PAUD.
Kegiatan yang bertajuk Ayo Membatik Serentak Bersama Bunda PAUD Jateng ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai edukasi membatik secara serentak anak usia dini terbanyak.
"Kegiatan ini bagaimana merefresh anak-anak kita supaya tidak lupa tentang batik. Kami mengajak 27.000 anak-anak PAUD membatik serentak, sehingga ini dilirik oleh MURI dan dinobatkan bukan hanya sebagai rekor nasional, tapi rekor dunia," jelas Gus Yasin.
Baca: Mengenal Sejarah dan Makna Hari Batik Nasional Bagi Bangsa Indonesia |
Dengan melibatkan sebanyak 27 ribu siswa, Bunda PAUD Jateng Nawal Nur Arafah Yasin dan Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (YPM NU) Jawa Tengah berhasil mencatatkan rekor edukasi membatik secara serentak anak usia dini terbanyak. Dalam kegiatan ini sebanyak 3.000 siswa membatik di Stadion Jatidiri dan 24.000 siswa lainnya ikut berpartisipasi secara daring dari sekolah PAUD binaan YPNU di seluruh Jawa Tengah.
Selain itu, untuk memperingati Hari Batik Nasional, kegiatan ini sekaligus juga untuk mengenalkan budaya lokal kepada anak usia dini. Bunda PAUD Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan di tengah arus globalisasi yang deras, upaya mengenalkan batik kepada anak-anak usia dini harus terus digencarkan. Edukasi ini sangatlah penting agar anak-anak di Jawa Tengah selain memiliki karakter religius, juga tidak melupakan budaya lokal yang penuh dengan nilai-nilai kearifan.
Bunda PAUD Jawa Tengah memiliki visi mewujudkan PAUD holistik integratif. Pihak yang meminta Bunda PAUD 35 kabupaten/kota untuk meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, serta menanamkan nilai-nilai inklusif dan anti kekerasan.
"Saya mengimbau kepada bunda-buda PAUD di 35 kota meningkatkan layanan PAUD dan terus ikut serta mengenalkan dan menjaga budaya kita," ungkap Ning Nawal.