Kerabat hingga Pejabat Negara Beri Penghormatan Terakhir untuk IGK Manila

Kerabat, sahabat, hingga pejabat negara terus berdatangan ke Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Selasa, 19 Agustus 2025. Mereka ramai-ramai memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang I Gusti Kompyang (IGK) Manila.

Berdasarkan pantauan Metro TV, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh turut setia menemani mendiang IGK Manila di tempat persemayaman sejak siang hari. Selain Surya Paloh, hadir pula Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto.

Lalu, ada Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, mantan Menteri Pertahanan Agum Gumelar, hingga anggota TNI-Polri yang masih aktif maupun purnawirawan. Mereka hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum IGK Manila. 

Semasa hidupnya, IGK Manila dikenal sebagai sosok yang loyal, tegas, dan berani. Almarhum juga merupakan sosok yang penuh dedikasi di setiap tanggung jawab yang diembannya. 

Manila dikenal sebagai seorang yang kaya akan nilai-nilai kepemimpinan. Kepergiannya pun meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, maupun kolega.
 

Baca juga:  Sutiyoso Beri Penghormatan Terakhir untuk IGK Manila

IGK Manila lahir pada 8 Juli 1942 di Singaraja, Bali. Almarhum wafat di RS Bunda Menteng, Jakarta, pada Senin, 18 Agustus 2025 di usia 83 tahun. 

Almarhum adalah lulusan Akademi Militer Nasional (1964) kecabangan Polisi Militer, meniti karier hingga Mayor Jenderal (Mayjen) TNI AD. Ia juga pernah berperan sebagai perwira polisi militer menjaga Presiden Soekarno dan menjadi saksi sejarah transisi politik akhir kekuasaan Bung Karno. 

Manila juga pernah menjabat sebagai Ketua STPDN (1995–1998), Sekretaris Jenderal di Departemen Penerangan (1998–2000), dan Wakil Ketua Umum ORARI.

Dalam dunia olahraga, Manila dikenal publik sebagai Bapak Wushu Indonesia. Ia menjadi Ketua Umum pertama PB Wushu Indonesia sejak organisasi itu dibentuk pada 10 November 1992 dan melakukan pembinaan serta sosialisasi ke berbagai provinsi demi mengembangkan cabang wushu.