Retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang memasuki hari kelima. Dari total 503 kepala daerah yang terdaftar, sebanyak 493 telah hadir. Sementara 10 kepala daerah dari PDI Perjuangan (PDIP) Bali, Asmat, dan Papua, masih belum mengikuti kegiatan ini.
Mereka diberikan batas waktu hingga hari ini untuk memastikan kehadiran, baik secara langsung maupun dengan mengirimkan wakil atau sekda.
Kegiatan harian diawali dengan senam pagi pada pukul 05.30 WIB, diikuti apel pagi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Salah satu kepala daerah yang turut serta dalam apel adalah Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Hari ini, sesi pemaparan materi diisi oleh 12 menteri dan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk
Ketua KPK Setyo Budianto, Jaksa Agung Burhanudin, serta Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
Pada sesi pertama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK) Pratikno, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membahas pembangunan sumber daya manusia, layanan kesehatan, perlindungan anak, serta kesetaraan gender dan hak penyandang disabilitas.
Sesi kedua menghadirkan pemaparan dari Menko Pemasyarakatan Muhaimin Iskandar,
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Fokus pembahasan meliputi kedaulatan pangan, kesejahteraan petani, dan cetak biru transformasi digital di Indonesia.
Sementara itu, sesi terakhir malam nanti akan membahas Asta Cita Ketujuh, yang berfokus pada pencegahan narkoba dan pemberantasan korupsi. Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua KPK Setyo Budianto, dan
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dijadwalkan memberikan pemaparan. Isu ini menjadi perhatian utama bagi para kepala daerah yang hadir, mengingat urgensi penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih menjelang periode kepemimpinan 2025-2030.
Selain itu, agenda besok akan menghadirkan Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka, yang dijadwalkan memaparkan program prioritas pemerintah serta Asta Cita.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)